Tak banyak yang tahu tentang TPP ini karena memang ekslusif hanya diikuti oleh 12 negara di kawasan pasifik. TPP atau Trans Pacific Partnerships ini merupakan kerjasama perdagangan Negara kawasan pasifik yang dimotori Amerika dengan menghapus beberapa hambatan perdagangan, seperti tariff, aturan perdagangan yang membatasi pertumbuhan perdagangan. Memang mendekati free trade, dengan membuka pasar seluas-luasnya atau menjadi bagian dari system ekonomi yang lebih berkembang.
Tentu saja acuannya adalah aturan perdagangan atau ekonomi Amerika yang menjadi rujukannya. Anehnya pula cina tidak termasuk di dalamnya, diduga cina akan membuat kerjasama perdagangan sendiri dengan Negara asia lainnya. Apalagi proses perundingan atau persetujuan TPP ini sangat alot dan berlarut-larut. Diduga sulitnya mencapai kesepakatan karena masing-masing Negara masih ingin melindungi pasar maupun industrinya.
Meski secara bertahap TPP ini mulai disetujui oleh 12 negara, namun masing-masing Negara masih berusaha melindungi pasar dan industrinya. Banyak yang tidak sepakat, terutama persoalan hak intelektual atau copyright yang menjadi usulan amerika. Memang amerika mendorong hak intelektual ini karena pasarnya sangat besar dan menjadi penghasilan utama Negara tersebut.
Lihat saja produk lagu, film, software yang berasal dari amerika dan menguasai pasar dunia, kebanyakan hilang penghasilannya di Negara-negara di luar amerika. Dengan adanya TPP ini setidaknya Amerika akan diuntungkan dengan pemasukan yang luar biasa. Meskipun pasarnya akan dibanjiri produk luar, tapi secara rantai ekonomi amerika sudah di atas posisi yang enak.
Sebenarnya bagi Indonesia, amerika adalah pasar yang besar dan menjanjikan. Lihat saja ekspor Indonesia terbesar adalah ke amerika, bukan ke cina. Justru Indonesia jadi bulan-bulanan produk cina dan menjadi pasar empuk industri cina. Indonesia hanya menjadi rantai bawah ekonomi cina.
Ekspor Indonesia ke cina sangat kecil sekali dari nilai impornya, dan memang berat sebelah. Indonesia hanya dijadikan pasar saja oleh cina tanpa memberi pengaruh positif bagi perkembangan ekonomi nasional. Justru berhubungan dengan ekonomi Cina, industri nasional banyak yang gulung tikar dan terjadi PHK besar-besaran.
Karakter ekonomi Indonesia memang sama dengan cina yang sama padat karya, sehingga hubungan ekonomi yang terjadi akan menghancurkan ekonomi Indonesia. Justru bila berhubungan dengan Amerika maka bisa menjadi bagian dari system ekonomi amerika yang lebih berkembang. Ini seperti partnership yang sudah dibangun amerika dengan Negara atlantik di eropa barat. Eropa barat berkembang pesat mengiringi perkembangan amerika.
Memang system ekonomi Indonesia tidak sama karakternya dengan Amerika, sehingga bisa menjadi bagian daripada menghancurkan. Saat ini saja, ekonomi Indonesia terbantu dengan ekspor yang besar ke Amerika. Bila Indonesia masuk ke TPP, maka besar kemungkinan akan lebih berkembang daripada condong ke cina.