Paket September 1 tak Mampu Menghadang Kaburnya Investor Asing

09 September 2015

Diperkirakan paket kebijakan ekonomi yang dikenal dengan paket September 1 ini, tak mampu menyakinkan investor asing untuk bertahan di bursa saham. Meski bursa saham menghijau, namun aksi jual masih dilakukan oleh investor asing. Padahal paket September 1 ini diperuntukan khusus buat para investor.

Nampaknya investor asing ini tak bergeming dengan tekadnya untuk kabur dari portofolio investasi di Indonesia. Ini terlihat memang ada yang keliru di kebijakan ekonomi yang diambil oleh pemerintah. Dari awal sudah diduga tidak menyentuh persoalan ekonomi rupiah yang sebenarnya.

Wajar bila prospek investasi ke depan masih beresiko di mata investor asing. Boleh dibilang aksi jual investor asing di bursa saham ini sudah terjadi sejak “black Monday” yang lalu. Mereka nampak begitu pesimis pada kondisi ekonomi rupiah, hingga apapun yang dilakukan pemerintah tidak bisa membujuk mereka.

Bila dikaji lebih lanjut memang langkah pemerintah ini seperti tidak melihat data ekonomi secara menyeluruh. Banyak kebijakan ekonomi yang diambil berdasar data jangka pendek dan untuk jangka pendek pula. Padahal persoalan yang terjadi sudah merupakan rangkaian sejak tahun 2011 saat kinerja perdagangan mencapai puncaknya dan tiba-tiba menurun sampai sekarang.

Akar persoalannya memang disitu, tapi nampaknya pemerintah tidak membaca data ini dengan teliti. Wajar bila kebijakan yang diambil seperti salah arah, bahkan untuk anggaranpun juga tersirat mengesampingkan fundamental ekonomi yang melemah. Tidak heran rupiah terus melemah, meski segala cara sudah dilakukan.

Di bursa saham sendiri sejak paket September 1 dikeluarkan, investor domestik tampak bergairah. Sangat berlawanan dengan apa yang dilakukan oleh investor asing, padahal di bursa global terjadi aksi beli yang cukup besar. Bila dibandingkan dengan indeks bursa lainnya, IHSG mengalami kenaikan yang paling kecil, padahal sudah dikeluarkan paket September 1 yang diagungkan tersebut.

Mungkin pemangku kebijakan ekonomi harus melihat lebih dalam dan mengkaji kondisi yang berkembang. Coba untuk melihat lagi data yang ada, pasti akan menemukan penyebab kenapa kenaikan pada IHSG sangat kecil sekali. 
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->