Apakah Investasi di Deposito masih Menguntungkan?

25 September 2015

Tentu saja dengan bunga 8-9 persen pertahun, investasi di deposito masih menguntungkan. Coba bandingkan dengan investasi di saham yang anjlok beberapa bulan kemarin. Pastinya investasi di deposito masih bisa diharapkan memberi hasil.

Hanya saja memang untuk deposito dalam bentuk rupiah terjadi penurunan nilai rupiah yang sangat dalam. Sudah sejak 2012 rupiah mengalami pelemahan, ini sebenarnya sudah menjadi lampu kuning bagi investasi di deposito. Karena selain berhadapan dengan inflasi, investasi deposito juga berhadapan dengan penurunan nilai rupiah itu sendiri.

Sama seperti deposito dalam bentuk dollar, disamping menghadapi inflasi, juga ditekan oleh nilai tukar mata uang yang berubah-rubah. Bila tidak menyikapi gejolak mata uang, maka investasi di deposito bisa tidak menguntungkan. Apalagi pada kondisi pelemahan rupiah dan simpanan deposito dalam bentuk rupiah, maka bisa-bisa keuntunganya terkikis habis oleh anjloknya rupiah tersebut.

Justru yang deposito dollar dengan bunga hanya 1,5 persen, malah memberi keuntungan yang lebih besar. Ini karena dollar trus menguat, sehingga nilainya jauh lebih meningkat dari bunga yang diberikan. Hitung saja penguatan dollar terhadap rupiah sudah hampir 17 persen selama setahun, maka nilai simpanan dollar ini sudah untung atau tumbuh lebih dari 18,5 persen.

Tentu ini suatu investasi yang menguntungkan dari investasi fixed income. Biasanya investasi model begini kalah dengan investasi di pasar saham dalam hal pertumbuhannya. Namun sejak perlambatan ekonomi dunia, maka bursa saham terkena imbas penurunan ekspektasi yang sangat tinggi.

Ambruknya investasi di bursa saham membuat pilihan investasi berpendapatan tetap seperti deposito masih menguntungkan. Wajar bila ada istilah jangan taruh telur dalam satu keranjang. Ini ada baiknya menempatkan investasi pada beberapa bentuk investasi, sehingga bisa saling menutupi kerugian yang diperoleh.

Namun biasanya orang sangat serakah, seperti pada kasus ambruknya bursa saham di cina. Banyak rakyat biasa yang tergiur tingginya perolehan investasi saham, membuat mereka menempatkan seluruh uangnya pada pasar saham. Akibatnya saat bursa saham ambruk, maka habislah pula seluruh uang investasinya dan bangkrut seketika.

Tentunya ini harus dijaga dan jangan sampai terjadi, apalagi dengan usia yang tidak produktif lagi. Biasanya memang dianjurkan memilih investasi yang berpendapatan tetap. Dalam hal ini investasi pada deposito masih memiliki harapan dan menguntungkan.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->