Tidak ada tanda-tanda aksi jual oleh investor asing akan berhenti. Meskipun akan keluar paket kebijakan ekonomi, investor asing masih tetap pesimis. Justru pemain lokal yang agresif memborong saham-saham unggulan.
Investor lokal nampak percaya akan stimulus yang akan diberikan bisa mendorong pemulihan ekonomi. Namun investor asing masih belum percaya bahwa kebijakan ekonomi yang dirilis bisa mengangkat ekonomi secara mendasar. Soalnya memang tidak menyentuh faktor fundamental dalam ekonomi.
Banyak kalangan menilai pemerintah masih setengah hati atau terlalu optimis bahwa badai akan segera berlalu. Meskipun ini sudah terasa dari pertemuan Negara G20, bahwa semuanya masih gelap dan masih banyak hal yang harus dilalui dengan gejolak. Apalagi amerika belum menentukan sikap atas suku bunganya.
Cina sebagai Negara ekonomi terbesar kedua di dunia nampaknya sudah menyerah, setelah menghabiskan banyak cadangan devisa untuk intervensi di pasar saham maupun pasar domestiknya. Data ekonomi yang dirilis memang masih negatif semua dan tidak akan memberi pengaruh positif bagi ekonomi global. Kelesuan di ekonomi cina akan menyeret semua Negara di kawasan dan yang menjadi mitra bisnisnya.
Indonesia sudah pasti salah satunya, yang akan sulit untuk keluar dari kelesuan. Meskipun pemerintah optimis akan paket kebijakan ekonomi bisa membuat ekonomi menjadi lebih baik, tapi pasar nampaknya tidak bergeming. Selama investor asing tidak bisa diyakinkan maka selamanya ekonomi akan tenggelam.
Apapun berita positif yang coba diarahkan oleh pemerintah untuk mempengaruhi pasar, tidak akan pernah direspon positif oleh investor asing. Mereka lebih percaya fakta dari indikator yang ada, ketimbang komentar “ekonomi masih kuat” atau “tenang, kita masih punya uang”. Semua ini sudah disikapi oleh investor asing dengan kabur dari portofolio investasi berbentuk rupiah.
Situasinya sudah terang benderang dan sulit pastinya pemerintah bisa menyakinkan para investor asing. Bila kondisi ini berlanjut, jangan harap proyek mercusuar infrastruktur yang dibanggakan akan bisa menarik investor masuk. Situasinya sudah beda dengan dahulu saat krismon, kondisi sekarang memang lebih baik tapi tidak di-manage dengan baik.