Polemik tentang kondisi ekonomi rupiah yang dilihat investor sebagai krisis dan disanggah oleh pemerintah, adalah lebih bersifat politis. Pemerintah nampaknya tak mau kondisi ekonomi didramatisir. Namun bagi investor maupun publik, kondisi ekonomi sudah terang benderang suram dan lesu.
Investor dan publik hanya ingin perekonomian menjadi lebih baik, dengan harapan pemerintah bisa keluar dari kondisi lesu yang tak boleh disebut krisis ini. Setahun sudah cukup lama untuk ukuran sebuah pembangunan, karena kategori jangka pendek sudah terlampaui. Dengan tenggang menuju kategori jangka menengah. Bila jangka pendek saja tak mampu keluar dari kondisi suram dan lesu, maka akan berpengaruh pada pembangunan berikutnya.
Kondisi rupiah yang menjadi sorotan investor maupun publik memang tidak menggembirakan. Sudah mengalami pelemahan terus menerus dan setiap kebijakan ekonomi yang dikeluarkan tak mampu menahan laju pelemahan rupiah. Bahkan dalam beberapa bulan ini mengalami akselerasi pelemahan yang lebih dalam.
Dari gambar di bawah ini sudah terlihat interval pelemahan rupiah sudah bukan puluhan, tapi ratusan rupiah. Ini menandakan ada semacam akselerasi dan ini tak mampu ditahan oleh pemerintah. Nampaknya pemerintah sudah mencoba segala cara, hingga panik dan sensitif terhadap isu yang berkembang.
Sebenarnya persoalan ekonomi bukan monopoli pemerintah. Bila ingin sukses, pemerintah harus mengikutkan seluruh komponen bangsa dan tidak sensitif atas usulan, saran maupun kritik yang berkembang. Masukan yang positif akan memperkaya data untuk implementasi atau eksekusi kebijakan ekonomi menjadi lebih baik.
Selama ini investor maupun publik sudah cukup sabar melihat posisi rupiah yang sudah turun cukup tajam. Dengan imbas dan dampak yang mulai terasa di sektor riil maupun kehidupan masyarakat. Investor sudah mengalami kerugian cukup banyak, sedang masyarakat mengalami penurunan perekonomiannya.
Kesabaran akan ada batasnya, saat kebutuhan hidup tidak terbeli, maka akan sulit untuk terus membayar kewajiban yang ada. Tentunya bisa timbul gejolak sosial dan efek domino yang sulit diperkirakan dampaknya bagi Negara. Persoalan ekonomi yang terus-terusan tak teratasi, akan menekan kehidupan masyarakat dan menimbulkan gejolak sosial yang lebih buruk.
Disini perlu bagi pemerintah melihat lagi data ekonomi dan menganalisa dengan komprehensif. Ada persoalan mendasar yang harus diprioritaskan, dan ini tidak tersentuh di kebijakan yang dikeluarkan.