Profesi bidan memang bisa diharapkan untuk hidup mapan. Apalagi dengan biaya investasi yang tidak begitu besar, bahkan bisa menjadi jalan bagi mereka yang gagal untuk menjadi dokter. Lalu berapa sebenarnya investasi yang dibutuhkan untuk menjadi bidan?
Ada yang bilang dengan 50 juta sudah cukup untuk menjadi bidan. Namun ada pula yang bilang 40 juta, bahkan 25 juta bisa digunakan untuk menjadi bidan. Tentunya ini akan tergantung pada level tempat pendidikan, biaya hidup serta kecerdasan calon bidan tersebut.
Ini beralasan dari survey tempat pendidikan bidan di berbagai kota, memiliki biaya yang bervariasi. Tempat pendidikan bidan yang diselenggarakan oleh negara tentu saja memiliki biaya pendidikan yang lebih rendah daripada yang dikelola oleh swasta. Hal ini wajar karena lembaga pendidikan negeri akan medapatkan dana tambahan dari Negara, sedang yang swasta harus berdikari dan menggantungkan partisipasi dari peserta didik.
Perbedaan biaya pendidikan di negeri dan swasta ini cukup besar, hingga lebih dari angka 25 jutaan. Tidak heran saat penerimaan calon bidan di sekolah negeri akan dipadati oleh lebih banyak peserta. Persaingan untuk masuk tempat pendidikan bidan ini bisa sangat ketat, terutama karena system penerimaan murni lewat jalur prestasi.
Apalagi dengan tempat pendidikan bidan yang berafiliasi dengan rumah sakit tipe A, maka peminatnya akan semakin banyak. Memang rumah sakit yang menjadi tempat praktek bidan ini sangat penting untuk menimba pengalaman. Biasanya sekolah tinggi pendidikan bidan swasta akan berusaha mencari tempat praktek pada rumah sakit yang lebih lengkap peralatannya atau rumah sakit tipe A.
Ini yang membuat biaya pendidikan mereka menjadi lebih mahal, karena memang ini yang akan menambah ketrampilan para bidan nantinya. Dengan memiliki pengalaman praktek di rumah sakit tipe A, diharapkan bisa memiliki ketrampilan yang lebih baik. Biasanya rumah sakit tipe A ini hanya ada di kota propinsi dan jumlahnya terbatas, dan paling banyak berada di pulau jawa.
Beberapa tempat pendidikan bidan di luar pulau jawa sering mengirim calon bidannya ke rumah sakit tipe A. Ini tentunya dengan biaya pendidikan yang lebih mahal, tapi semuanya akan bisa kembali dengan cepat saat bisa praktek kebidanan sendiri. Memang ini yang dituju untuk menjadi bidan.
Profesi bidan memang memiliki ijin praktek seperti layaknya profesi dokter atau layanan medis lainnya. Bidan juga bisa memasang tarif layaknya dokter praktek. Mereka yang bisa mendapatkan tempat buka praktek yang strategis dan padat penduduk, akan bisa balik modal lebih cepat dan hidup mapan seperti profesi dokter.