Akselerasi Militer Cina dan Siapkah kita Menghadapinya?

04 September 2015

Langkah menhan Ryamizard Ryacudu untuk menempatkan lebih banyak kapal perang dan pesawat tempur di Natuna hampir bertepatan dengan parade militer di cina. Pada saat itu parade militer cina menampilkan rudal anti kapal yang bisa menjangkau kawasan Natuna, cukup membuat siapapun di Jakarta berdebar-debar. Soalnya kawasan laut di kepulauan Natuna memang masuk dalam 9 dash line yang dinyatakan sepihak oleh cina.

Mau tidak mau, Indonesia harus siap secara militer bila harus berurusan lebih jauh dengan cina. Memang bukan untuk menghancurkan kekuatan Militer cina, tapi paling tidak membuat mereka berpikir panjang untuk mencaplok kawasan natuna. Paling hitung-hitungannya, militer cina akan kehilangan banyak kekuatannya sebelum bisa menguasai natuna.

Dalam hal perundingan diplomatis soal natuna, memang Kepulauan Natuna harus diperkuat, baik dari segi presence maupun dalam bentuk defense system yang bagus. Bila harus berhadapan dengan rudal anti kapal cina memang masih belum diketahui penangkalnya. Amerika saja masih menjauhkan battle group kapal induknya dari jangkauan rudal anti kapal yang dikenal dengan DF21D atau Dong-Feng 21, yang dijuluki oleh media sebagai Carrier-killer. Rudal yang bisa ditembakan dari darat ini akan bisa digunakan untuk menghancurkan sasaran yang bergerak.

Memang untuk membidik sasaran kapal induk yang bergerak, rudal anti kapal ini harus memiliki pendukung seperti satelit dan pemandu atau guided missile yang mumpuni. Semua ini diberitakan sudah dimiliki oleh cina. Dalam sebuah ujicoba di gurun gobi, rudal anti  kapal ini mampu membidik sasaran dengan tepat, hanya memang akurasi untuk membidik sasaran bergerak masih dipertanyakan.

Apalagi untuk carrier-group yang bisa bergerak dengan kecepatan 55 km perjam, maka perlu prediksi posisi kapal dan update lokasinya secara real time. Mungkin saja bila semua komponen pedukung rudal bisa diselaraskan, amerika kabarnya masih bisa merusak salah satu dari perangkat pendukung rudal tersebut.

Bagi Indonesia mungkin bisa kesulitan bila harus berhadapan dengan rudal anti kapal DF21D ini. Namun setidaknya militer kita sudah menyiapkan strategi yang akan mempersulit mereka untuk masuk ke natuna secara bebas. Setidaknya mereka harus melalui jajaran pesawat tempur, kapal selam maupun kapal perang yang bisa menghambat pergerakan militer cina.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->