Persoalan melemahnya rupiah memang membuat pusing dunia usaha dan tentunya pemerintah. Ekonomi jadi lesu dan kegiatan bisnis menjadi terbatas. Produk impor yang biasanya murah menjadi mahal.
Disini juga pemerintah menghadapi likuiditas dollar yang semakin menipis. Sejak gejolak rupiah yang terus menekan sejak awal tahun, cadangan devisa sudah turun dan menipis. Sebaiknya pula pemerintah tidak asal main intervensi, meskipun sulit juga bila kondisi pasar keuangan yang bergejolak tidak direm, persoalannya bisa main ruwet.
Sebenarnya pemerintah bisa melakukan inisiatif untuk melakukan system barter dalam perdagangan dengan Negara yang bisa menjadi mitra bisnis. Ini selain bisa meminimalkan kebutuhan akan dollar, juga bisa menggerakan perekonomian. Model barter dalam perdagangan ini biasanya hanya bisa dilakukan dengan system G to G atau antar pemerintah.
Dalam hal ini pengeluaran pemerintah bisa dilakukan melalui pertukaran komoditas yang ada. Misal saat pemerintah melakukan pembelian barang modal atau semacam alusista untuk militer, sebenarnya bisa dilakukan dengan G to G, sehingga bisa diatur pembayarannya dengan barang komoditas.
Ada kabar bahwa Rusia sedang memberikan kelonggaran pada beberapa Negara dengan pembayaran barang komoditas untuk produk militer atau industrinya. Dalam hal ini sebenarnya pemerintah bisa proaktif melakukan penjajakan untuk bisa menghemat penggunaan dollar. Cara ini sebenarnya pernah diterapkan saat jamannya jual pesawat terbang.
Saat itu pesawat terbang yang kita jual dibeli oleh Negara lain dengan ditukar sama beras atau komoditas lainnya. Disini sebenarnya komoditas yang dibutuhkan bisa diseleksi dan disesuaikan dengan kebutuhan. Model perdagangan cara barter ini terbukti ampuh dalam menggerakan perekonomian.
Jadi tidak memiliki dollar, bukan berarti tidak bisa belanja. Juga dengan cara ini bisa sedikit merendam gejolak rupiah yang sudah menjadi bulan-bulanan dalam beberapa bulan ini. Memang rupiah memang tidak laku, karena kalah bersaing dengan dollar yang lebih kompetitif.
Kita harusnya juga jangan kalah dengan persaingan para kapitalis ini. Model perdagangan kuno dengan cara barter ini terbukti sangat ampuh dalam menggerakan perekonomian. Masing-masing pihak diuntungkan dengan terpenuhinya kebutuhan mereka.