Memang kita memiliki lahan yang luas, tapi bukan berarti tidak ada halangan dalam produksi sapi. Selama ini berternak sapi tidak sebagus yang dilakukan oleh australia dan beberapa Negara lainnya. Kita sudah kalah bersaing di harga sapi sehingga industri perternakan sapi tidak berkembang.
Apalagi dengan kebijakan pemerintah yang hanya memikirkan perutnya sendiri. Dikit-dikit main impor daging sapi, tanpa pernah memikirkan untuk membesarkan industri sapi sendiri. Wajar bila harga daging sapi mahal, karena memang stok terbatas dan impornya hanya dari itu-itu juga, dan Negara tertentu.
Ada persoalan SDM di pengambil kebijakan perternakan sapi, yang tidak pernah berhasil lepas dari impor sapi. Padahal dengan lahan yang luas, tempat pakan yang memadai harusnya perternakan sapi ini bisa tumbuh subur. Bila dikaji lebih jauh sebenarnya posisi industri sapi ini masih ada harapan dan berkembang.
Hanya seringkali diganggu oleh kebijakan pemerintah yang main impor. Selalu alasannya klasik, karena harga daging sapi yang sudah naik tinggi. Padahal persoalan ini bisa dipecahkan dengan menaikan industri perternakan sapi dan memperbaiki jalur distribusi sapi ini. Selama ini tidak ada langkah positif yang membantu dari sisi pemerintah, yang ada adalah saran, himbauan yang hanya angin lalu.
Memang yang merusak industri perternakan adalah pemerintah sendiri. Pemerintah punya dana dan anggaran yang besar dari rakyat, tapi digunakan hanya untuk impor. Tidak pernah dana ini digunakan untuk membantu para peternak dengan bibit sapi yang unggul, lahan pertenakan yang bagus serta kebijakan yang melindungi industri perternakan.
Harusnya memang yang duduk di kursi pengambil kebijakan ini adalah orang-orang yang mengerti bagaimana cara membesarkan industri perternakan. Bukan orang-orang pedagang atau pebisnis yang hanya memikirkan kuota impor daging dan ramai dengan jatah kuota. Selama ini mindset pedagang sudah terbentuk di birokrasi kita, apa-apa yang kurang akan main impor.
Tidak pernah memikirkan nasib rakyat yang telah memberikan gaji pada mereka. Memang perlu restrukturisasi birokrasi besar-besaran di kementrian pertanian yang membawahi sektor perternakan sapi ini. Jangan lagi diisi oleh orang-orang yang melupakan siapa yang membayarnya.