Berapa Nilai Rupiah yang Ideal?

30 August 2015

Semua pingin satu rupiah sama dengan satu dollar, bahkan kalau bisa 1 rupiah sama dengan 14 ribu dollar. Sayangnya ini mungkin hanya impian, mata uang yang kuat hanya milik amerika dan beberapa Negara maju lainnya. Bagi Indonesia rupiah yang stabil adalah yang dicari oleh para pelaku usaha dan mungkin semua orang.

Rupiah yang selalu bergejolak dan jauh dari asumsi di anggaran belanja, akan membuat kondisi investasi menjadi tidak kondusif. Pasar menjadi bingung atas arah usaha yang harus dilakukan, bahkan banyak yang rugi kurs gara-gara gejolak rupiah yang tak kunjung usai. Maka tidak heran bila otoritas keuangan intervensi ke pasar mata uang agar rupiah tidak bergejolak.

Namun tindakan otoritas keuangan menahan pelemahan rupiah sudah tidak sehat lagi. Dengan posisi rupiah yang cenderung melemah, menunjukan ada yang tidak beres di perkonomian rupiah. Meskipun bisa saja selalu beralasan adanya faktor eksternal, tapi itu tak akan menekan rupiah bila ekonomi kita kuat.

Lihat saja Negara maju, mereka bisa memanfaatkan tekanan faktor eksternal untuk menaikan ekspor. Namun kondisi ini tidak bisa dilakukan oleh kita, karena memang ekonomi kita tidak berorientasi ekspor. Ekonomi kita berorientasi konsumtif, sehingga pelemahan rupiah adalah bencana.

Ini sebabnya Negara kita tak pernah maju, tak pernah kuat ekonominya, karena selalu mendasarkan pada pertumbuhan konsumtif. Saat rupiah melemah, harga barang impor pada naik dan ini memberatkan masyarakat serta menekan konsumsi domestik. Ujung-ujungnya pertumbuhan ekonomi menjadi turun atau ekonomi menjadi lesu.

Kita juga tak akan kuat menahan pelemahan rupiah terus-terusan. Pada akhirnya pasar akan menentukan posisi rupiah yang sebenarnya. Jadi berapa sebenarnya nilai rupiah yang ideal?

Untuk saat ini memang rupiah yang ideal belum bisa dipastikan, pasar masih bergejolak karena ekonomi kita yang lemah akan dengan mudahnya digoyang oleh faktor eksternal. Bila Negara ingin keluar dari gejolak ini, maka sebaiknya perbaiki struktur ekonomi kita. Ubah ekonomi konsumtif menjadi ekonomi yang berorientasi ekspor, ini memang tidak mudah tapi bisa dilakukan dengan usaha keras semua komponen bangsa.

Pemerintah harus bekerja keras memperbaiki industri yang berorientasi ekspor. Beri mereka listrik yang murah, kredit pinjaman yang murah dan insentif ekspor yang bisa meningkatkan daya saing di pasar global. Saat ekonomi sudah kuat, baru bisa bicara rupiah yang ideal, karena nantinya saat rupiah melemah atau menguat tidak memberi pengaruh yang berarti.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->