Tingkatan Investasi Berdasarkan Resikonya

08 June 2015

Siapapun pasti ingin investasi yang ditanam cukup aman dan menghasilkan. Lagian buat apa pula berinvestasi bila harus kehilangan uang. Lalu adakah jenis investasi yang resikonya rendah dan menguntungkan?

Tentunya masih ada investasi yang aman dan menguntungkan, meskipun dengan penghasilan yang minimal. Ini bisa masuk kategori tabungan dan deposito, memiliki resiko investasi yang rendah. Hanya seringkali tidak bisa diharapkan untuk bisa tumbuh dan berkembang, selain akan termakan oleh inflasi dan pajak, juga memiliki uang dalam bentuk tabungan ini mudah habis. Lo kok bisa? Karena mudah dicairkan akan mudah pula untuk dibelanjakan.

Namun yang pasti resikonya paling rendah dalam berinvestasi. Untuk tabungan dan deposito ini dijamin oleh LPS, suatu lembaga penjamin simpanan. Jadi uang investasi anda di tabungan dan deposito akan aman.

Berikutnya investasi yang resikonya menengah, artinya memiliki resiko kehilangan yang sedang-sedang saja. Bisa saja hilang dengan kemungkinan yang rendah, namun dengan penghasilan yang lebih baik dari yang kategori rendah tadi. Contoh investasi yang beresiko menengah ini adalah investasi di reksadana, inipun masih dikategorikan lagi resikonya.

Investasi di reksadana memiliki resiko kehilangan yang sedang, uang anda bisa hilang bila investasi yang dijalankan tidak berhasil. Misal saja perusahaan investasinya nakal, uang anda disalah-gunakan. Bisa juga perusahaan yang mendapatkan dana dari reksadana tidak tumbuh atau kolaps, maka resiko kehilangannya tidak bisa dikesampingkan.

Memang untuk reksadana adalah murni investasi, maka tidak dijamin oleh LPS. Saat perusahaannya kolaps, bukan tanggungan lagi oleh LPS. Bahkan bila reksadananya lewat bank, maka urusannya bukan tanggung jawab LPS. Jadi bila investasi di reksadananya kolaps, uangnya akan hilang selamanya.

Namun karena reksadana dikelola oleh manajer investasi, maka resiko kehilangannya bisa ditekan menjadi menengah. Dengan artian masih cukup aman, dengan kasus kehilangan seringkali lebih rendah dari 50 persen. Bila ingin lebih tenang pilih reksadana berpenghasilan tetap, ini jenis reksadana yang paling rendah resikonya

Berikutnya investasi yang resikonya tinggi, ini masuk kategori investasi yang perlu kehati-hatian ekstra. Peluang untuk hilang sangat besar, tapi bukan berarti tidak aman. Hanya bila salah estimasi, salah pilih, salah perkiraan bisa membuat modal investasi menjadi susut, bahkan hilang dengan cepat.

Contoh investasi yang beresiko tinggi adalah investasi di reksadana saham maupun pasar saham itu sendiri. Meskipun sebenarnya untuk investasi di reksadana saham bisa ditekan resikonya menjadi lebih rendah, ini karena dikelola oleh manajer investasi. Mereka biasanya pilih-pilih saham blue chip dengan masa investasi menengah dan jangka panjang.

Memang untuk investasi saham di jangka panjang, resikonya bisa ditekan lebih rendah. Meskipun masih tetap memiliki resiko yang tinggi, asal bisa pilih saham perusahaan yang mapan, kemungkinan kehilangan bisa ditekan. Memang resiko akan sebanding dengan hasil yang akan diperoleh.

Jadi jangan ciut saat disodori investasi yang beresiko, pelajari dulu kategori resiko dan hasilnya. Lalu atur keuangan anda, jangan taruh telur investasi anda dalam satu keranjang. Bagi uang anda dengan model investasi yang aman, bisa sepertiga investasi yang resikonya rendah, sepertiga yang resikonya menengah dan sepertiga yang resikonya tinggi. Diversifikasi investasi berdasarkan resiko ini akan membuat investasi anda tumbuh dan berkembang.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->