Banyak lembaga atau perorangan yang menawarkan program MLM yang mengiurkan. Biasanya disertai bukti-bukti, testimoni yang menyakinkan, bahkan seringkali dikenalkan oleh orang yang bisa dipercaya. Kondisi ini membuat diri mudah hanyut dan mengikuti MLM, padahal bisa saja bodong. Lalu bagaimana cara mengetahui kalau program MLM yang ditawarkan tersebut bodong?
Memang cukup sulit untuk menolak bila tawaran keuntungan dari MLM tersebut cukup besar. Apalagi modal awal yang diminta cukup kecil, misal hanya 10 ribu, lalu keuntungannya bisa dua kali lipat. Tentunya ini sangat menguntungkan, siapa yang tidak suka dengan system kaya gitu.
Uang yang disetor Cuma 10 ribu dan seminggu kemudian jadi 20 ribu. Ini tentunya sangat menguntungkan, akhirnya boro-boro dinaikan setorannya lebih tinggi. Namun pada akhirnya keuntungan yang didapat tak kunjung datang, sekaligus modal yang disetor juga hilang. Kondisi ini memang disebut MLM bodong.
Dari awal sudah tidak realistis, bisnis apa yang bisa berlipat ganda dengan cepat. Bursa saham atau forex saja butuh waktu yang lama untuk profit, apalagi harus berlipat. Itupun kalau sedang hoki, bila sedang sial yang bisa rugi dan hilang modal semuanya.
Ini yang menjadi tanda awal apakah sebuah MLM bodong atau tidak, lihat tawaran yang dberikan. Bila tidak realistis, ya jangan diikuti, lalu bagaimana menilai sebuah tawaran MLM realistis atau tidak? Lihat cara kerja produk tersebut dan bagaimana profit tersebut didapat?
Ini penting mengingat setiap proses produksi atau usaha pasti membutuhkan modal dan akan bisa diperkirakan hasilnya sekian persen dari modal tersebut. Untuk investasi yang mudah seperti deposito hanya akan tumbuh 7 persen pertahun atau nol koma sekian perbulan. Bandingkan pula dengan reksadana, bisa saja tumbuh 25 persen pertahun, yang artinya 2 persen perbulan.
Bila bisa berlipat dalam sebulan tentunya sangat tidak masuk akal, apalagi seminggu bisa tumbuh 100 persen. Ini seperti bikin uang sendiri saja, jelas tidak mungkin. Ini mengakibatkan proses pengelolaan uang setoran tadi bukan dengan cara-cara bisnis yang sehat.
Sebenarnya ada juga sih usaha yang bisa melipat gandakan uang, tapi bukan bisnis tentunya. Jadi saat mencoba menganalisa tawaran keuntungan dari MLM, lihat realistis atau tidak secara bisnis. Bila tidak lebih baik pakai uang buat jajan, daripada diberikan ke para penipu atau penjahat bisnis.
Juga jangan mudah percaya pada apa yang tertulis, selalu kros cek setiap lembaga atau perorangan yang menawarkan MLM. Apalagi tanpa sebuah produk yang ditawarkan, hanya janji-janji biasanya bodong. Andaipun janjinya dipenuhi, biasanya hanya sekali di awal sesudahnya uang yang ada akan dibawa kabur.