Bisnis yang Menguntungkan saat Rupiah Melemah

07 September 2013

Ada banyak bisnis maupun investasi yang begitu menguntungkan di saat rupiah melemah, ini terutama bisnis yang berorientasi ekspor. Namun tidak semua eksportir yang pesta pora di saat rupiah melemah, bila bahan bakunya masih diimpor bisa tidak memberi keuntungan sama sekali. Disini perlu kejelian dalam melihat peluang komoditi yang bisa diekspor.

Bila melihat ke sisi barang industri yang diekspor hampir semuanya tidak akan lepas dari bahan impor. Hal ini karena di ekonomi global akan mengalir mencari bahan  baku yang murah, bahkan industri macam tempe dan tahupun juga mengikuti arus globalisasi. Padahal ada kedele di dalam negeri, karena harganya di luar murah maka mengimpornya jadi pilihannya.

Meskipun begitu ekspor komoditas masih menguntungkan di saat krisis, seperti sawit yang sempat kembang kempis sudah mulai bernafas lega dengan melemahnya rupiah. Meskipun bila dilihat lebih jauh keuntungan nilai kurs tidak begitu besar bila dibandingkan naiknya harga bahan pokok yang masih impor. Memang meski Negara agraris tapi impor bahan pokoknya juga cukup besar.

Ada mekanisme perdagangan bebas yang berimbas pada petani tradisional, mereka sudah biasa akan kalah bersaing dengan mereka yang di Negara asalnya sudah bercocok tanam secara modern dan disubsidi pula. Namun andai disini masih bertahan, karena memang ongkos tenaga kerja yang masih murah. Meskipun sebenarnya sudah kembang kempis, hanya beberapa sektor perkebunan yang masih bisa bernafas lega di saat rupiah melemah.

Ekspor komoditas masih menguntungkan

Meskipun ekspor komoditas biasanya memakai system kontrak dalam jangka menengah maupun panjang, bisnis ini masih menguntungkan di saat rupiah melemah. Hanya keuntungannya memang pada perbedaan kurs. Namun bila cukup jeli bisa diputar di pasar keuangan saat rupiah melemah, bisa saham beberapa perusahaan yang terpukul akibat melemahnya rupiah. Tentunya pada saham bluechip yang akan rebound saat rupiah stabil.


Boleh dibilang jangka waktunya sangat cepat dan berubah, namun konversi langsung ke rupiah hanya memberi keuntungan kurs saja. Ada banyak peluang yang bisa didiversifikasi saat memegang dollar. Namun sifatnya singkat dan harus cepat pergi, tidak boleh hanya “wait and see” dalam menunggu peluang. Namun selama rupiah masih dalam tekanan, memegang dollar adalah pilihan terbaik.

Investasi valas dan pasar keuangan di saat rupiah melemah

Memang saat pasar keuangan sedang tidak bergairah, sangat rentan untuk masuk ke pasar saham. Biasanya banyak investor yang keluar dan memegang dollar, namun keadaan ini membuat beberapa perusahaan yang berhubungan dengan dollar mengalami tekanan. Ini adalah peluang untuk masuk ke saham yang melemah tajam ini.

Memang beresiko dan harus pilih-pilih dalam menentukan jenis saham mana yang harus dibeli. Hampir semua melemah, namun beberapa yang akan rebound saat rupiah stabil. Biasanya yang rebound dengan cepat adalah perusahaan yang tidak bermasalah dengan utang dollarnya. Mereka hanya sedikit terpukul karena keuntungannya merosot akibat perbedaan kurs, saham perusahaan model begini akan rebound dengan cepat saat rupiah menemukan level barunya.
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->