Tol Laut akan Sia-sia Bila Sistem Logistik tidak dibenahi

30 October 2015

Gagasan tol laut timbul tenggelam oleh persoalan yang mendera perekonomian Indonesia. Dari soal jatuhnya rupiah, mahalnya daging sapi hingga kasus kabut asap, membuat pemerintah tidak fokus dalam merencanakan tol laut ini. Padahal tol laut bisa menjadi kunci dari persoalan logistik di negeri ini.

Persoalan mahalnya daging sapi, naiknya harga beras, tingginya harga lombok, dibuangnya tomat oleh petani adalah sekian masalah akibat system logistik yang buruk. Letak Indonesia yang terdiri atas kepulauan dan dipisahkan oleh lautan luas, membuat persoalan logistik menjadi krusial. Harga barang dan jasa di Papua bisa jauh lebih mahal dari saudaranya di jawa, karena mahalnya ongkos logistik.

Negeri ini sebenarnya sangat lengkap produk bahan pangannya dan bisa mandiri, hanya karena letaknya yang terpisah oleh lautan, membuat ketergantungan akan impor semakin tinggi. Lihat saja kasus mahalnya daging sapi di Jakarta, padahal di flores sana banyak sapi yang tidak terangkut ke Jakarta. Semua ini menyadarkan bahwa persoalan logistik adalah hal penting, jauh lebih penting dari tol laut itu sendiri.

Buat apa ada tol laut, bila barang yang dibawa oleh kapal laut tidak lengkap atau tidak murah. Angkutan laut itu juga memiliki keterbatasan, selain butuh waktu lebih lama, juga mahal di ongkos kirimnya. Meski lebih murah dari angkutan udara, angkutan laut kadang tidak seimbang dengan harga barang saat mencapai tempat tujuan.

Disini perlunya system logistik yang bagus, agar proses distribusi barang tidak berdasarkan kebutuhan tapi berdasar perhitungan sebelumnya. Sama seperti model distribusi di supermarket atau hypermarket, harus ada semacam katalog akan segala macam jenis barang yang dibutuhkan dan sesuai dengan kebutuhan untuk jangka waktu yang sudah ditentukan.

Jadi tidak ada “rush” atau ketergesa-gesaan dalam distribusi barang yang membuat harga dan ongkos kirim menjadi tidak murah. Barang yang ada atau tersedia di gudang akan lain harganya dengan barang yang masih dalam perjalanan. Tentunya ini tidak terjadi bila tidak ada system logistik yang baik.

Tol laut hanya akan menjadi slogan atau pencitraan, bahkan pemborosan bila system logistik nasional tidak dibenahi. Kapal yang hanya mengangkut satu arah akan mahal ongkos kirimnya, juga ingat memelihara armada kapal laut tidaklah murah, ini juga akan mempengaruhi ongkos distribusi dan harga barang nantinya. Percuma ada tol laut bila harga barang antara di Jakarta dan papua tidak sama.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->