Sentimen negatif dari luar kembali menghantam bursa dunia. Kali ini datang dari Amerika dengan rilis angka pertumbuhan ekonomi yang melambat. Diperkirakan IHSG akan sulit keluar dari pengaruh ini, mengingat Amerika adalah tujuan ekspor terbesar Indonesia.
Investor juga pesimis akan kondisi ekonomi domestik yang belum bisa lepas dari pengaruh luar. Bagaimanapun investor akan mencari mode investasi yang menguntungkan. Besar kemungkinan akan lari ke dollar atau mode investasi lainnya yang lebih menguntungkan.
Kejatuhan IHSG kemarin sudah diperkirakan, meski ada yang bilang indeks sudah overbought, tapi sebenarnya masih jauh dari nilai yang pernah dicapai sebelumnya. Angka rebound atau kenaikannya masih jauh dari level terbaik sebelumnya, apalagi dengan pendorong posisi akhir tahun atau window dressing, harusnya sudah ancang-ancang pemulihan yang menyeluruh.
Ekspor Indonesia ke Amerika jauh lebih besar daripada ke cina, ini membuat apapun yang terjadi di Amerika lebih besar efeknya daripada kejadian di cina. Meskipun ada efek domino akan kejadian di cina, karena amerika juga mitra dagang utama cina. Boleh dibilang perlambatan ekonomi amerika mengekor apa yang terjadi di cina sebelumnya.
Praktis bisa dikatakan posisi Indonesia berada pada pusaran perlambatan yang sulit untuk diatasi. Apalagi dengan kondisi ekonomi domestik yang kurang memuaskan, daya beli masyarakat yang menurun. Ini membuat pemerintah tidak memiliki banyak pilihan untuk memacu pertumbuhan ekonominya.
Memang menjadi wajar bila IHSG jatuh dengan kondisi yang masih serba tidak menyenangkan ini. Beberapa saham yang berhubungan dengan industri dan pertambangan mengalami kejatuhan yang cukup dalam, diikuti saham perkebunan yang juga terdampak kondisi di amerika. Namun IHSG agak tertolong dengan saham-saham berbasis domestik, saham consumer good dan perbankan membantu menahan laju kejatuhan ini.
Diperkirakan IHSG akan segera konsolidasi dari kejatuhan yang terjadi. Ini mengingat masih ada sentimen positif, seperti pengesahan anggaran belanja dan profit korporasi yang baru dirilis. Meski rata-rata mengalami penurunan, masih beruntung bisa membukukan keuntungan yang siginifikan dan agaknya akan bisa membantu IHSG keluar dari kejatuhan.