Kereta Cepat: Lebih Murah VS Lebih Aman

02 September 2015

Publik mungkin tidak akan mengetahui detil tender kereta cepat yang sudah dilakukan. Namun bila pertimbangan biaya menjadi prioritas, bisa jadi keselamatan transportasi masal dalam bahaya. Ini seperti kasus pesawat terbang murah yang sudah mulai diragukan mutu keselamatan penerbangannya.

Memang yang terbang akan lain dengan yang di darat, namun bila bicara kecepatan, akan memiliki resiko yang lebih besar. Kereta cepat dengan kecepatan 350 kilometer perjam bisa menjadi bom waktu bila mutu keselamatannya rendah. Ini bisa terjadi dengan anggaran terbatas, pastinya akan dikurangi sana-sini untuk meraih keuntungan.

Memang standar keselamatan selalu berkorelasi dengan biaya, semakin baik akan semakin mahal pula menjaganya. Dengan resiko yang besar harusnya keselamatan menjadi prioritas, bukan lagi masalah murah atau cepatnya pembangunannya. Disini sudah menyangkut ratusan nyawa yang menjadi penumpang atau bahkan ribuan nyawa bagi yang bermukim dekat dengan jalur kereta cepat.

Kecelakaan fatal pada kereta cepat, bukan hanya menimpa para penumpangnya saja, bisa saja pada mereka yang tinggal dekat dengan jalur kereta cepat. Ini karena kecepatan kereta yang sangat tinggi, 350 kilometer perjam akan memiliki dampak benturan yang mematikan. Tentunya lain kondisi dengan kereta biasa yang paling topspeed dikisaran 100 km perjam, itu saja sudah membuat bencana saat terjadi kecelakaan.

Memang sejarah perkereta-apian kita memiliki rekor kecelakaan yang cukup banyak. Ada kecelakaan kecil hingga yang fatal yang memakan korban yang tidak sedikit. Masih ingat tragedi bintaro dan semacamnya, bukti untuk menjaga keselamatan transportasi masal sebagai prioritas utama.

Namun bukan berarti pertimbangan keselamatan ini menghambat laju pembangunan kereta cepat. Kita akan tetap membutuhkan transportasi masal yang cepat dan murah. Kita butuh jaringan distribusi barang dan jasa yang efektif dan efisien. Namun dengan mutu keselamatan yang tinggi.

Proyek kereta cepat adalah proyek raksasa yang memakan biaya yang besar. Ini akan menjadi catatan sejarah akan transformasi angkutan masal di Indonesia. Harapannya bisa merubah jalur distribusi barang dan jasa menjadi cepat, murah dan aman.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->