Peran pameran otomotif memang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan industri otomotif. Namun hasilnya tidak optimal bila tidak disertai dengan dukungan dari lembaga keuangan atau perbankan. Ini menyangkut pelonggaran DP kredit mobil atau motor untuk mendongkrak penjualannya selama pameran.
Tidak bisa dipungkiri, industri otomotif sangat terpukul dengan pelemahan rupiah. Naiknya komponen otomotif yang masih impor akan menaikan harga mobil, sekaligus bisa menurunkan angka penjualan mobil. Apalagi dengan menurunnya daya beli masyarakat, maka persoalan menjadi lebih komplek.
Selama ini industri otomotif menghidupi banyak tenaga kerja, dikawatirkan akan terjadi banyak PHK bila kelangsungannya tidak didukung oleh sektor yang berkaitan. Dalam hal ini sektor keuangan atau perbankan yang sempat diketatkan aturan DP kredit kepemilikan mobil atau motor oleh otoritas keuangan. Harusnya dengan kondisi yang kurang menguntungkan ini bisa diperlonggar untuk sementara waktu.
Memang otoritas keuangan bisa berdalih untuk menurunkan NPL lembaga keuangan atau perbankan dengan meningkatkan DP kredit kepemilikan mobil atau motor. Namun efeknya sudah cukup terasa sejak aturan ini diterapkan. Pihak otoritas keuangan harusnya sudah bisa melihat data yang berkembang, persoalannya akan lebih buruk dari sekedar NPL naik bila industri otomotif banyak yang gulung tikar.
Kredit kepemilikan mobil atau motor sebenarnya memiliki tenor atau jangka waktu kredit yang cukup panjang. Pihak otoritas keuangan bisa melakukan evaluasi per bulan atau per kuartal atas pelonggaran DP kredit ini. Bila ditemui kenaikan NPL bisa diketatkan kembali aturannya.
Namun setidaknya bisa memanfaatkan momen pameran yang bisa mengenjot pertumbuhan industri otomotif. Sebenarnya sektor ini sudah kembang kempis, dengan penurunan volume penjualan mobil yang di luar ekspektasi. Lagi-lagi turunnya daya beli masyarakat menjadi penyebabnya.
Memang tidak mudah mengelola rasio NPL yang sehat bagi lembaga keuangan atau perbankan. Namun bila menimbang dampak yang ditimbulkan, nampaknya NPL bisa dikesampingkan daripada terjadi penutupan industri otomotif yang lebih merugikan. Disini peran pemerintah sangat penting dalam menjembatani kepentingan otoritas keuangan dan perkembangan industri otomotif.