MEA Menguntungkan atau Merugikan?

16 August 2015

Bagi Indonesia kehadiran masyarakat ekonomi asean bisa seperti pisau bermata dua, bisa menguntungkan dan bisa merugikan. Tentunya disini yang disorot adalah keuntungan maupun kerugian dari sisi ekonomi. Disaat ekonomi global masih lesu, pemberlakukan MEA ini akan bisa berakibat secara signifikan.

Berkaca dari model penggabungan Uni eropa, memang MEA ini masih jauh dari Uni eropa saat ini. Dimana Uni eropa tergabung dalam satu mata uang, satu parlemen bersama dan dewan eksekutif pimpinan uni eropa, aturannya sudah lebih menyatu ke sektoral dan didukung dengan aturan yang jelas. Sedangkan MEA masih dalam rangka menggabungkan sektor ekonomi, menggabungkan pasar dengan aturan yang masih belum jelas, bahkan masih proteksionis.

Diberitakan bahwa masih tidak mudah untuk pindah atau bergerak dari satu Negara asean ke Negara asean lainnya. Apalagi dalam rangka untuk mencari pekerjaan, masih sulit karena akan dilindungi oleh aturan masing-masing Negara. Seperti singapura misalnya yang kawatir akan kebanjiran pendatang saat MEA berlaku, masih mengenakan aturan proteksionis.

Memang MEA ini sekedar seremonial, jalan masih amat panjang untuk menuju penyatuan seperti uni eropa. Orang masih belum bisa sesukanya untuk mencari kerja di Negara anggota MEA. Ada banyak aturan yang masih akan sulit untuk diikuti, dan mungkin hanya akan ada segelintir saja yang bisa melakukannya.

Jadi sebenarnya masih tidak ada bedanya antara adanya MEA dengan sebelumnya. Aturan-aturan masing-masing Negara masih harus disinkronkan. Dengan posisi ekonomi yang berkembang dan belum merata, masih butuh waktu yang panjang untuk mencapai kesamaan. Indonesia tentunya tidak mau negaranya hanya jadi pasar, tanpa bisa mengirim tenaga kerjanya di Negara lainnya.

Semuanya pastinya masih melindungi Negara masing-masing. Dari berita yang diperoleh dari orang kita yang berkerja di sekretariat MEA, nampaknya kita belum membuat aturan untuk MEA ini. Kita nampaknya masih belajar dari apa yang diberlakukan oleh Negara peserta lainnya. Sinkronisasi aturan masih membutuhkan waktu yang lama dan panjang.

Memang MEA ini masih simbolis dan belum bisa diketahui apakah merugikan atau menguntungkan. Aturannya masih belum jelas, aturannya masih sama dengan yang ada pada saat ini. Meskipun acuannya pasar bersama, tapi mungkin hanya akan mengacu free trade di antara Negara asean saja.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->