Bila bicara soal anggaran belanja Negara, setiap tahunnya akan selalu menuai polemik. Memang tidak akan bisa memuaskan semua orang, dan bisa menimbulkan perdebatan yang panjang. Apalagi dengan kondisi perekonomian yang lesu, tapi bukankah suatu anggaran bisa diprioritaskan untuk menekan inflasi atau meningkatkan daya beli masyarakat?
Dalam kondisi perekonomian yang lesu ini, semua orang inginnya kondisi ekonomi membaik. Ini sebenarnya yang bisa menjadi fokus atau perhatian dalam anggaran belanja. Tentunya anggaran harus memberi prioritas pada perbaikan indikator ekonomi yang bisa menguntungkan rakyat banyak.
Ambil satu saja persoalan inflasi yang tinggi, tentunya ini merugikan dan menekan semua orang. Bila anggaran bisa menekan inflasi serendah mungkin, kalau bisa di bawah satu persen seperti di Negara maju, maka masyarakat dan semua komponen pasti akan setuju dengan anggaran tersebut.
Disini anggaran yang bisa menekan inflasi tentunya harus sehat dan tidak defisit terlalu tinggi. Anggaran yang defisit hanya akan membuat rantai persoalan atau efek domino yang merugikan perekonomian. Baik dari sisi fiskal maupun indikator ekonomi lainnya.
Anggaran yang fair bisa dilihat dari kemampuannya menaikan daya beli masyarakat. Memang untuk bisa menaikan daya beli masyarakat ini akan ditemui banyak sisi pandang dan masing-masing akan berkilah bahwa anggarannya akan menaikan daya beli masyarakat. Namun dalam kenyataannya, setiap tahun sulit diukur apakah daya beli masyarakat naik atau tidak, karena memang indikatornya kembali pada data inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan indikator lainnya.
Semua mungkin akan setuju bila daya beli masyarakat bisa ditingkatkan bila ada akses bagi masyarakat ke lapangan kerja terbuka lebar. Lapangan kerja ini harus sustainable, artinya tidak hanya sesaat tapi berkelanjutan. Tentunya ini akan terbentuk dari industri yang tumbuh dan berkembang.
Proyek infrastruktur memang dibutuhkan untuk menarik investasi, namun masih jauh untuk bisa menaikan daya beli masyarakat. Kecuali bila proyek infrastruktur ini bisa menghidupkan rangkaian industri pendukungnya maka bisa membuka lapangan kerja lebih luas. Disini memang anggaran harus memiliki tujuan yang jelas dan pelaksanaan yang terarah.
Pemerintah dalam hal ini memang harus fair dalam membagi kue anggaran bagi kesejahteraan seluruh masyarakat. Porsi prioritas anggaran harusnya bisa memperbaiki indikator ekonomi menjadi lebih baik. Inflasi serendah mungkin dan daya beli masyarakat yang meningkat.