Kenapa Indonesia Memiliki Kecelakaan Pesawat yang Tinggi?

17 August 2015

Dalam periode singkat kita telah mengalami beberapa kecelakaan penerbangan, baik dari pesawat militer maupun sipil. Catatan buruk di dunia penerbangan kita ini tidak melulu pada penerbangan domestik, tapi juga penerbangan jalur internasional. Semua ini memberi pertanda ada yang tidak beres di dunia penerbangan Indonesia.

Beberapa media asing menyoroti dengan tajam tingginya angka kecelakaan pesawat terbang di Indonesia, dan bisa mempengaruhi industri pariwisata di tanah air. Diduga ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya angka kecelakaan pesawat terbang. Mulai dari faktor geografi, ekonomi dan politik.

Dari faktor geografi, kondisi Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau yang terpisah oleh lautan, membuat moda transportasi udara menjadi pilihan yang utama. Disamping ada juga pilihan transportasi laut, namun moda angkutan udara ini dipilih karena memiliki kecepatan dan efisiensi waktu lebih baik. 

Kondisi geografi yang tidak menguntungkan ini didorong pula dengan kondisi cuaca yang sering tidak bersahabat dan berganti dengan cepatnya. Kebanyakan gangguan cuaca ini seringkali menihilkan upaya BMG dalam memberikan informasi cuaca yang akurat, karena kondisi cuaca bisa berubah sewaktu-waktu. Namun seringkali pula upaya BMG ini dinihilkan oleh otoritas penerbangan yang membuat keputusan yang terlalu berani. Pada beberapa kasus tidak bisa ditelusuri oleh pihak penyelidik internasional karena tidak adanya kerjasama dari otoritas penerbangan.

Faktor ekonomi, semenjak krismon 1998, ekonomi Indonesia telah tumbuh dengan pesatnya. Ini membuat ledakan “middle class” atau golongan menengah yang sanggup untuk membeli tiket penerbangan domestik. Terjadi booming di industri penerbangan domestik, banyak maskapai baru yang tumbuh dengan pesatnya.

Namun lonjakan jumlah penumpang dan penerbangan ini tidak diikuti dengan ketatnya aturan keselamatan penerbangan dan pelaksanaannya yang masih kurang disiplin. Banyak pelanggaran terjadi, dengan kemungkinan adanya bribery atau suap dan kemungkinan upah di lingkungan penerbangan yang kurang memadai.

Semua ini menjadi lingkaran masalah yang membuat rendahnya tingkat keselamatan penerbangan, bahkan saat tahun 2009 otoritas uni eropa melarang maskapai dari Indonesia di angkasa eropa, kita tidak pernah belajar lebih baik. Kecelakaan penerbangan kembali terjadi.

Disini memang perlu reformasi total pada aturan dan personil di lingkaran penerbangan. Jangan sampai larangan terbang dari Negara lain diberikan lagi pada maskapai penerbangan kita. Pemerintah sebagai regulator harus lebih keras lagi dalam meningkatkan tingkat keselamatan penerbangan, dan jangan mudah diintervensi oleh uang maupun kekuasaan.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->