Grafik Pelemahan rupiah dalam Setahun

23 August 2015

Dari grafik nilai tukar rupiah terhadap dollar dalam setahun, diketahui ada pola yang sangat kuat perubahannya. Suatu pola perubahan yang pasti dan tidak terbendung lagi. Ini menandakan adanya kebijakan yang kuat yang membuat pola ini menjadi stabil.

Kebijakan ekonomi yang membuat rupiah ini melemah dengan perubahan yang konstan. Mungkin ada niatan untuk melemahkan rupiah, meskipun dari komentar yang ada tidak ada niatan yang tersirat. Andai ada usaha untuk menahan pelemahan ini, tapi kenapa arus pelemahan rupiah tak tertahankan.

Disini ada semacam persepsi bahwa investor sudah melihat ada yang salah di kebijakan pemerintah dan mulai luntur kepercayaannya. Seperti diketahui nilai rupiah bisa berarti kepercayaan pasar akan ekonomi rupiah, dalam hal ini kepercayaan investor pada pemangku kebijakan. Bila dilihat dari penurunan yang konstan, nampaknya usaha untuk menahan rupiah ini sia-sia saja.

Bisa jadi jurus ekonomi pemerintah tidak manjur dalam menahan laju pelemahan rupiah. Semua ini menandakan kondisi perekonomian kita memang tidak baik pondasinya. Dari grafik tersebut ada semacam tren bahwa rupiah akan melemah terus, meski apapun dilakukan oleh pemangku kebijakan.

Memang dari anggaran belanja yang ada, dari tahun ke tahun tidak pernah ada perubahan. Defisit anggaran dengan inflasi yang tinggi dan konstan di atas 4 persen, membuat laju pelemahan rupiah menjadi tak tertahankan. Bila pola ini berlanjut bisa dipastikan rupiah bakal dengan mudah menembus angka 16 ribu, 18 ribu, bahkan 20 ribu dengan rasio yang semakin cepat.

Lalu apa sebenarnya yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk menghentikan laju pelemahan ini? 

Pemerintah dengan dana anggaran yang besar sebenarnya bisa menahan laju pelemahan rupiah. Seperti yang dilakukan pemerintah korea selatan, yang mampu menahan pelemahan won, bahkan sempat menguat dengan melakukan industrialisasi yang tertata. Perekonomian korea selatan memang mengandalkan ekspor dari industri nasionalnya.

Ini yang sebenarnya bisa dilakukan pemerintah Indonesia dengan memperbaiki industrinya yang berorientasi ekspor. Kebijakan mengandalkan pertumbuhan konsumtif sudah tidak relevan lagi. Cenderung akan menjadi pasar dari produk impor dan bisa merusak industri dalam negeri.

Pemerintah juga harus bisa menekan inflasi serendah mungkin, kalau bisa di bawah satu persen. Semua ini tidak mudah, namun dengan anggaran yang semakin besar, sudah harus memiliki perubahan dalam pola pengelolaan ekonomi. Kebijakan ekonomi konsumtif yang sudah-sudah, sudah tidak relevan lagi dengan kondisi global saat ini.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->