Berapa ROI Waralaba yang Ideal?

30 June 2015

Tentunya investasi yang lebih cepat balik modalnya akan lebih baik. Demikian pula dengan ROI atau Return of Investment pada waralaba, semakin cepat balik modal investasinya akan semakin bagus waralaba tersebut. Lalu berapakah ROI waralaba yang ideal?

Ada waralaba yang berani memberi janji ROI waralaba mereka bisa terlaksana dalam 3 bulan, ada yang 6 bulan dan ada yang lebih dari itu. Tentunya terlalu cepat ROI waralaba bisa jadi hanya omdo saja. Maksudnya hanya omong doang atau janji saja, realitanya bisa saja lebih dari yang dijanjikan.

Biasanya ROI yang terlalu cepat menyimpan maksud tersembunyi di belakangnya. Bisa saja pingin waralabanya cepat laku, atau metode survey yang dipakai asal-asalan. Meskipun kadang disertai bukti testimony, bisa saja dibuat-buat. Semua tahu bisnis bisa menghalalkan segala cara.

Saat pemilik waralaba menawarkan waralabanya, dia harus bisa menunjukan itung-itungan ROI yang realistis. Tentunya dengan tolok ukur yang jelas dan bisa diterima. Tentunya tidak mungkin sebuah waralaba baru akan menerima konsumen dalam jumlah besar.

Ini pastinya jumlah konsumen waralaba akan bertahap, dari awal waralaba dibuka akan hanya 1-2 pembeli. Baru setelah promosi dan dikenal orang usaha waralaba mulai berkembang dan konsumen semakin banyak. Dari sini sudah bisa dihitung besarnya konsumen yang mempengaruhi ROI waralaba.

ROI di bawah 6 bulan tentunya tidak realistis, karena usaha waralaba perlu adaptasi dan mengenalkan barang dagangan mereka ke public. Baru ROI satu atau dua tahun lebih realistis. Meskipun semuanya akan tergantung dari besaran modal awal yang dikeluarkan nantinya.

Sedang ROI waralaba di atas dua tahun bisa dianggap terlalu lama. Meskipun bisa saja bila model waralabanya kayak ritel besar, pastinya butuh modal yang besar dan ROI-nya bisa lebih lama lagi. Apalagi dengan pesaingnya yang muncul di dekat lokasi waralaba tersebut.

Sudah pasti ROI waralabanya akan semakin lama. Ini akhirnya kembali pada besar kecilnya sebuah waralaba atau besarnya modal yang dikeluarkan. Apalagi dengan kategori waralaba besar ini, mereka memiliki perencanaan yang panjang, bisa 10 sampai 15 tahun. Untuk ROI di atas dua tahun mungkin bukan persoalan.

Namun sebuah waralaba kecil, tentunya patut diragukan bila ROI waralabnya di atas 2 tahun. Ini menandakan ada yang salah di komposisi modal awal. Bisa saja sang pemilik waralaba mengambil untung atau fee terlalu besar. Ini tentunya jadi pertimbangan pembeli waralaba.
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->