Sengketa wilayah di laut Cina Selatan memang mengakibatkan beberapa Negara di kawasan tersebut meningkatkan belanja militernya. Peningkatannya cukup signifikan, menurut kajian lembaga pengamat militer disebutkan peningkatan dua digit melebihi kawasan lainnya. Lalu apa pengaruhnya terhadap beberapa saham blue chip di bursa regional?
Memang tidak ada pengaruh langsung, karena yang menikmati adalah industri pertahanan yang melantai di bursa saham. Namun industri pertahanan atau militer ini memiliki kaitan dengan penyediaan komponen industri dan bahan mineral yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan senjata strategis. Ambil contoh untuk pengembangan senjata “night view” dengan inframerah, dibutuhkan beberapa mineral langka, belum lagi pengembangan pesawat siluman Stealth F-35 yang bisa lepas landas dari vertical posisi.
Ini juga membutuhkan beberapa mineral langka yang boleh dibilang stoknya sangat terbatas. Memang ketergantungan akan mineral langka ini membuat beberapa perusahaan tambang menikmati keuntungan dari berkembangnya industri militer tersebut. Harga saham pertambangan ini cukup moncer, saat kontrak beberapa persenjataan militer diterbitkan.
Cukup wajar saat pemerintah menerbitkan UU Minerba membuat beberapa petinggi perusahaan tambang kebakaran jenggot. Ini memang berhubungan dengan keuntungan “trillion dollar” dari industri militer yang tergerus. Meskipun sebenarnya mereka masih akan tetap untung dengan profit margin yang tidak sedikit, artinya ada atau tidaknya UU Minerba sebenarnya tidak berpengaruh terhadap kelangsungan mereka, hanya keuntungannya memang sedikit tergerus, karena harus berbagi “kue” dengan Negara.
Memang naiknya belanja militer di kawasan Asia Pasifik ini memberi efek domino yang bagus bagi pergerakan beberapa saham blue chip. Diperkirakan prospek aliran dana yang mengalir ke industri militer ini menurut beberapa kajian Militer bisa mencapai “trillion dollar”, artinya memang tidak sedikit dan bisa bikin kantong saham yang terkait dengan industri pertahanan akan semakin gemuk. Memang akan terjadi perubahan signifikan pada harga saham tambang dan industri pertahanan serta industri yang terkait lainnya.
Ini juga terbukti dengan efek domino, dengan mulai mengalirnya kontrak pembangunan smelter yang akan mulai terasa dalam beberapa tahun ke depan. Jadi akan terjadi perubahan harga saham di beberapa industri pertambangan yang signifikan. Ini melihat rangkaian kejadian, sejak naiknya belanja militer dan kebutuhan akan mineral langka yang semakin tinggi.
Jadi konflik atau ketegangan di kawasan asia pasifik ini sebenarnya memberi keuntungan pada beberapa industri pertahanan dan pertambangan. Perlu diingat bahwa sebuah industri biasanya akan selalu terkait dengan yang lain. Bila yang satu terdongkrak maka yang lain akan bisa naik dengan cepat. Tidak diragukan lagi memiliki beberapa saham yang berhubungan dengan industri pertahanan dan pertambangan sudah cukup menjanjikan keuntungan yang besar di masa depan, jadi koleksi sahamnya sebelum harganya naik berlipat ganda.