Kadang saat memiliki uang lebih, biasanya meningkat keinginan untuk beli ini itu. Memang lumrah kita akan belanja atas uang yang sudah capek-capek kita peroleh. Namun bila disodorkan pada dua pilihan, anda mau beli mobil atau beli reksadana dulu?
Bagi kebanyakan orang mungkin memiliki mobil adalah keinginan yang utama. Selain mobil bisa meningkatkan status, juga dibutuhkan untuk transportasi keluarga. Namun sering tidak dipikirkan saat memiliki mobil, status sosial naik, dengan sendirinya anggaran belanja akan naik pula.
Ingat punya mobil pasti perlu ongkos perawatan, perlu bensin bila digunakan, yang jelas akan menambah uang belanja harian. Pastinya saat uang belanja naik, uang untuk menabung atau investasi akan berkurang. Ini sudah tidak baik dalam mengatur sebuah keuangan.
Lagian harga mobil akan turun terus seiring berjalannya waktu. Belum lagi bisa langsung nol nilai mobil saat terjadi kecelakaan. Lalu apa bedanya bila beli reksadana?
Tentu saja membeli reksadana sama dengan menabung dan berinvestasi. Nilai reksadana akan naik seiring naiknya nilai reksadana tersebut. Ada yang pernah merasakan kenaikan 10 persen pertahunnya, bahkan ada yang sampai 25 persen pertahunnya. Ada yang nilainya berlipat 10 kali setelah sepuluh tahun, ini tentunya jauh lebih baik daripada memiliki mobil.
Memang memiliki mobil sudah menjadi kebutuhan dan bukannya barang mewah. Namun ingat, memiliki mobil akan menaikan uang belanja anda. Jelas ini akan menurunkan rating keuangan anda, dari investor menjadi konsumen.
Sebenarnya keduanya harus dimiliki, bila ingin disebut mapan. Namun apa gunanya punya mobil bila keuangan dan masa depan anda dipertaruhkan. Ingat hidup harus meningkat terus rating keuangannya.
Memang standar investor dalam sebuah keuangan adalah rating terbaik dalam mengelola keuangan. Semain banyak porsi uang yang dibelanjakan di investasi akan semakin baik kondisi keuangannya. Memang hasilnya bisa tidak secara langsung, namun dengan berjalannya waktu akan membuat hidup anda lebih nyaman.
Semua kembali pada kebutuhan kita, kadang punya mobil juga bisa digunakan untuk berbisnis. Misal buat charteran atau antar jemput, kalau untuk yang ini, jelas akan menambah penghasilan dan bisa disebut sebagai sebuah investasi pula. Jadi semua kembali pada bagaimana agar kekayaan bisa tumbuh dan mengelola keuangan adalah kunci nyaman di hari tua.