Pertumbuhan bisnis biasanya tergantung pada berapa besar dana yang mengalir di sektor tersebut. Di saat aliran dana lari ke kebutuhan lainnya, maka sektor tersebut bisa jadi mengalami stagnan, bahkan penurunan. Di tahun politik ada kemungkinan fokus bisnis beralih ke pesta demokrasi ini.
Pelaku bisnis biasanya akan wait n see, ini mengingat kemungkinan adanya perubahan kebijakan, yang akan mempengaruhi arah ekonomi ke depan. Lalu bagaimana yang sudah terlanjur mengoleksi saham atau investasi sudah berjalan.
Disini perlu dikaji lagi prospek jangka pendek dan jangka panjangnya. Bagi pemilik modal besar sudah menjadi lumrah melakukan profit taking jauh hari sebelum momen mengemuka, tapi bagi pemain biasa, tidak banyak yang bisa dilakukan. Ini karena belum dicapai keuntungan yang diinginkan alias bisa saja belum balik modal.
tidak jarang memang pemain kecil terlalu fokus pada mengambil untung tanpa melihat kondisi atau arah pergerakan ekonomi. Akibatnya sering dipermainkan oleh pemain besar. Seperti pada kasus harga saham, memang tak banyak yang bisa dilakukan selain mengikuti irama pemain besar.
Pada akhirnya arah yang sebenarnya bertujuan mencari profit jangka pendek berubah menjadi jangka panjang dengan terpaksa. Keadaan ini selalu terjadi dan tidak bisa dikendalikan, karena memang mereka bukan pengendali harga atau pasar. Apalagi dengan dana pas pasan yang tentunya tidak mampu membeli saat harga saham biasanya murah.
Demilian pula yang terlanjur investasi di saat ekonomi stagnan. Biasanya akan dipusingkan dengan aliran modal atau keuangan yang mulai seret. Walau bisa disikapi dengan reskedul utang atau pengelolaan utang dengan kreditor ditinjau lagi. Pada akhirnya memang terjadi shifting kebijakan di semua pelaku bisnis ini.
