Rupiah Menguat Tajam, ORI Laris Manis

19 October 2015

Mungkin ceritanya akan lain bila rupiah terus terperosok, bisa-bisa Obligasi Ritel ini tidak laku. Agaknya pemerintah harus berterima kasih pada BI yang dengan susah payah mengangkat rupiah, hingga cadangan devisanya menipis. Semuanya menjadi impas dengan kesuksesan penjualan ORI ini.

Setidaknya ada dana masyarakat trilyunan yang tak akan lari ke investasi dollar, sehingga semakin memperkuat rupiah. Hanya saja strategi hit n run oleh sinergi pemerintah dan BI ini sudah waktunya dievaluasi. Apalagi dengan kondisi ekonomi yang lesu, ada tendensi masyarakat lebih cari aman dengan investasi di penghasilan tetap daripada bergelut di sektor riil yang tak tentu rimbanya.

Memang saat ini sektor riil sedang hancur-hancuran, orang jadi malas buka usaha karena resikonya tinggi. Padahal bila kondisi ini berlarut, bisa-bisa menjadi buah “simalakama”. Sektor riil akan stagnan, ujung-ujungnya akan berimbas pada perekonomian secara keseluruhan.

Padahal sektor riil ini masih menjadi backbone perekonomian, masa depan pasar keuangan hanyalah cerminan dari sektor riil. Bila semua orang mau ambil amannya saja, maka ekonomi tak akan bergerak. Apalagi dengan dunia usaha yang berhadapan dengan bunga tinggi, maka sulit rasanya keluar dari tren perlambatan ekonomi global.

Disini peran pemerintah sudah saatnya lebih kreatif dalam melihat tren yang terjadi. Hendaknya dana dari ORI ini lebih fokus pada penciptaan industri yang produktif. Bila masih berkutat pada belanja rutin, maka sia-sia saja menguatkan rupiah.

Beban utang yang telah diambil malah semakin menekan rupiah ke depannya. Padahal ini yang harus diwaspadai dari mengambil utang dalam jangka pendek. Ujung-ujungnya juga kelabakan saat tenor ORI ini usai, dan pada akhirnya menerbitkan lagi ORI lainnya dengan bunga yang lebih besar.

Bodoh amat toh biarkan pemerintah berikutnya dan generasi yang akan datang yang akan menanggungnya. Pertimbangan ini adalah buah dari kegagalan memanfaatkan uang utang untuk hal yang produktif. Satu hal yang sudah terlihat dari bertambahnya hutang menjadi semakin besar dan sulitnya setiap rezim pemerintahan menghindari dari utang yang semakin membengkak.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->