Dalam waktu beberapa hari rupiah menguat lebih dari 1400 poin atau lebih dari 10 persen. Penguatan rupiah yang tajam ini menghapus lelah para pejabat ekonomi yang telah bekerja keras, lembur sampai pagi akibat memikirkan nasib rupiah. Mata merah dan kurang tidur terlihat dari para pejabat ekonomi jelang menyiapkan paket ekonomi untuk menghadang pelemahan rupiah. Ternyata kerja mereka ditelikung oleh para investor asing dengan masuk ke pasar keuangan secara besar-besaran.
Hasilnya dollar yang masuk besar-besaran ini memutar balik keadaan di pasar valuta asing. Rupiah yang biasanya terseok-seok dihantam keperkasaan dollar, akhirnya bisa unjuk gigi menguat 10 persen hanya dalam hitungan hari. Jauh lebih perkasa dari kerja dollar yang butuh berbulan-bulan untuk naik 10 persen terhadap rupiah.
Penguatan rupiah yang sangat tajam ini tak lebih dari kerja investor asing yang memanfaatkan kondisi rupiah yang sudah jatuh dan harga saham yang sangat murah ini. Tentu saja para investor asing ini meraih untung ganda dengan masuk ke pasar keuangan Indonesia. Mereka mendapatkan nilai tukar yang lebih baik dan harga saham yang lebih murah.
Lihat saja hitung-hitungannya, misal investor asing ini membawa masuk uang 1 juta dollar. Dengan nilai tukar rupiah waktu itu 14700, maka uang 1 juta dollar ini mendapatkan 14,7 milyar rupiah. Lalu dibelikan saham yang harganya sudah turun 20 persen dalam setahun ini, maka dengan IHSG yang sudah melonjak 5 persen dalam beberapa hari ini, maka nilai saham yang mereka tanam sudah naik nilainya sekitar 735 juta rupiah. Jadi total nilai sahamnya jadi 15,4 milyar rupiah.
Bila sahamnya dijual lagi ke dalam bentuk dollar, dengan nilai 1 dollar yang sekarang menjadi 13300 atau lebih rendah lagi, maka mereka mendapatkan 1,16 juta dollar atau lebih besar lagi. Tentunya mereka sudah untung 16 persen hanya dalam waktu beberapa hari saja. Keuntungannya akan semakin meningkat bila rupiah terus menguat dan nilai sahamnya terus meningkat.
Andai investor asing ini keluar saat ini juga, mereka sudah untung minimal 16 persen tadi. Suatu keuntungan yang besar hanya dalam beberapa hari, maka tidak heran investor asing ini masuk secara besar-besaran memburu saham-saham unggulan yang sudah sangat murah dan pastinya akan naik dengan cepat. Inilah nasib ekonomi kita yang dengan mudahnya dipengaruhi faktor eksternal dan dengan mudahnya dimanfaatkan oleh investor asing, lalu siapakah sebenarnya yang senyumnya paling lebar saat rupiah menguat?