Andri dua bulan yang lalu masih bekerja di perusahaan tekstil. Namun semenjak gonjang-ganjing rupiah, pabrik tempatnya bekerja gulung tikar dan dia salah satu yang menjadi korbannya. Saat ini dengan uang dari pencairan JHT digunakan sebagai modal usaha buka mie ayam.
Masalah modal dari pencairan JHT memang pas-pasan untuk buka usaha, maka Andri mencari lokasi usaha numpang di dekat pabrik pengolahan ikan. Kebetulan pabrik tersebut masih bisa bertahan dari gejolak rupiah. Justru bersinar karena memang orientasinya ekspor, sehingga masih banyak karyawan yang bekerja.
Kalau masalah pengalaman, andri sebelumnya pernah jualan soto sebelum bekerja di pabrik tekstil. Namun di lokasi tempatnya jualan sudah ada yang buka usaha soto, maka dia banting stir jualan mie ayam. Suatu pertimbangan yang nekad karena dia tahu resikonya bisa bangkrut bila usahanya tak laku.
Seperti biasa usaha kuliner juga memiliki resiko yang tinggi, bila tak laku tentunya modal usaha bisa melayang. Maka disini andri sangat hati-hati menggunakan uang hasil pencairan JHT tersebut semaksimal mungkin. Untuk beli rombong mie ayam dan peralatannya sudah menghabiskan separuh dari uang JHT.
Separuhnya digunakan untuk modal usaha, buat beli bahan-bahan usaha mie ayam. Memang kemampuannya memasak menjadikan modal tambahan untuk bisa bertahan hidup. Dulu juga sebenarnya pernah sukses jualan soto, hanya memang capek harus keliling dan tergiur dengan teman-temannya yang berbaju rapi kerja di pabrik tekstil.
Namun sekarang sudah tak peduli masalah baju kerja, yang penting ada penghasilan untuk menghidupi keluarganya. Sebenarnya masalah jenis pekerjaan akan dijalani oleh siapapun korban PHK selama masih bisa menghasilkan uang. Apalagi di tengah sulitnya mencari pekerjaan karena memang banyak pabrik atau usaha yang gulung tikar.
Sektor UKM ini memang menjadi pintu utama para korban PHK untuk mencari penghasilan. Uang hasil pencairan JHT akan dengan mudahnya habis bila harus digunakan mencari pekerjaan dan mencukupi kebutuhan sehari-hari. Justru dengan buka usaha, uang bisa diputar, meskipun resikonya bisa bangkrut bila usahanya tidak jalan.