Diberitakan TNI tertarik mengakuisisi rudal anti pesawat S300 atau yang dikenal dengan air defence system ke dalam alusistanya. Berita ini mengikuti kepastian pembelian pesawat tempur canggih S-35 dari Rusia sebagai pengganti F-5 yang akan dipensiun. Tentunya dua kejutan yang menyenangkan bahwa TNI akhirnya memilih alusista yang mumpuni.
Siapapun tahu ketangguhan S300 sebagai air defence system yang kuat. Namun sebenarnya banyak kalangan yang memprediksi S300 tidak setangguh yang dibayangkan. Ini mengingat perkembangan teknologi pesawat tempur stealth, growler, drone, maupun rudal supersonik yang membuat S300 menjadi obsolete.
Dikabarkan S300 memang mudah dijamming oleh pesawat tempur sekelas F-18 Growler. Juga radarnya tidak bisa mendeteksi pesawat tempur stealth, meskipun ada versi upgrade dari S300 yang bisa deteksi pesawat stealth. Namun diberitakan tidak masuk dalam versi ekspor.
Demikian pula radar S300 tidak bisa mendeteksi drone yang terbang rendah di bawah 500 meter, sehingga harus menggunakan murni radar dengan low altitude tersendiri. Semua ini memang kelemahan dari S300, dimana sudah dilakukan upgrade atau perbaikan oleh pabrikan rusia dengan versi S300 yang lebih advance. Memang untuk yang benar-benar anti jamming S300 tak ada versi upgrade dan harus memilih S400 untuk versi anti jamming, ini beda lagi.
Dikabarkan pula S300 yang dioperasikan oleh Syria sudah berkali-kali dibuly oleh angkatan udara Israel. Baterai S300 syria ini dengan mudahnya dideteksi dan disikat oleh pesawat tempur Israel, bahkan dengan pesawat sekelas F-15 yang tidak stealthy. Hanya dengan memakai taktik tempur yang lihai, tentunya ini bergantung pula pada kemampuan operator yang menjadi eksekutor dari rudal S300 ini.
S300 juga dikabarkan tak akan mampu menghadang rudal supersonik, seperti yang dikembangkan oleh cina DF21D, karena memang kecepatannya di atas 10 march. Lalu buat apa membeli S300 bila ancaman yang berkembang sudah di luar kemampuan S300?
Tentu saja pembelian S300 bukan untuk menghadang semua jenis ancaman, karena memang kemampuan S300 sebagai rudal pertahanan udara juga terbatas. Namun ketangguhan S300 tidak bisa dipungkiri. Amerika saja sudah berkali-kali memblokir Iran untuk memiliki S300 ini. Sudah pasti S300 masih menjadi ancaman serius bagi siapapun yang mau menghadapinya.
Apalagi buat lawan yang sering reseh melanggar batas wilayah Negara. Pesawat tempur lawan akan dengan segera ngacir saat di monitornya sudah kena lock oleh S300 ini. Jadi S300 sebagai air defence system masih bisa diandalkan dengan berbagai kekurangan yang harus diperbaiki dan dikembangkan dalam membentuk system pertahanan udara yang mumpuni.