Mungkin para admin bank atau staff IT bank ini adalah orang yang berjasa dalam menaikan sumber pendapatan bank. Pemasukan dari biaya administrasi bank ini bisa jadi menyumbangkan keuntungan yang tidak sedikit. Bisa jadi jauh melebihi dari pendapatan core bisnis bank itu sendiri.
Memang bank memiliki sumber pendapatan yang besar dari kredit, valas, serta beberapa bisnis utama perbankan. Namun dengan meningkatnya “cashless”, maka potensi pemasukan dari biaya administrasi bank ini semakin besar. Hampir tidak ada transaksi di perbankan yang tidak ada biaya administrasinya, bahkan sekedar menabung yang istilahnya “ngutangi” bank ini, mereka tetap mengenakan biaya adminsitrasi.
Alasan pengenaan biaya adminstrasi bank ini bisa bermacam-macam, namun seringkali di luar logika. Ini yang bisa menyebabkan terjadinya sentiment negatif dari para nasabah perbankan. Ujung-ujungnya bisa menurunkan minat masyarakat pada perbankan.
Banyak memang isu yang berkembang dari pengenaan biaya adminsitrasi bank ini, hingga timbul polemik di masyarakat. Publik mulai merasa dan makfum atas tindakan perbankan dalam mengenakan biaya administrasi bank di setiap transaksinya. Seringkali tidak ada wara-wara atau pemberitahuan, padahal setiap pengambilan uang nasabah oleh pihak perbankan, mereka wajib mendeklarasikan adanya potongan atau biaya.
Polemik biaya administrasi bank pada pulsa listrik salah satunya, dimana pelanggan PLN ini rata-rata tidak tahu kalau ada potongan biaya admnsitrasi bank, padahal beli pulsa listriknya di supermarket atau warung. Publik banyak yang tidak tahu, bahwa segala embel-embel biaya dibebankan pada konsumen. Suatu yang tidak pernah dideklarasikan hingga banyak pelanggan yang tidak tahu.
Mungkin apa artinya uang kecil, tiga ribu rupiah memang uang kecil. Namun bila dikalikan dengan jutaan atau milyaran akan membentuk nilai yang fantastik. Suatu mungkin tidak fair secara logika tapi begitulah bisnis. Mau pakai jasa saya, ya harus bayar.
Memang semuanya serba uang dan ada biaya dari apapun transaksi sepele atau ringan lainnya. Hanya saja ini bisa memunculkan preseden buruk bagi reputasi perbankan. Bisnis yang tidak fair atau equal bisa menjadi penyebab tingginya ekonomi biaya tinggi. Tentu saja ada efek domino yang bila dihubung-hubungkan biaya adminsitrasi bank ini bisa menjadi salah satu penyebab inflasi, musuh dari perekonomian.