Dibalik pelemahan rupiah yang amat dalam, banyak orang yang berpaling ke investasi emas. Ini beranggapan investasi emas adalah safe haven dan harganya akan stabil dan naik terus. Benarkah harga emas akan naik terus?
Tentu saja tak ada yang bisa menduga kearah mana harga emas ini akan bergerak. Naik terus atau turun terus, siapa yang tahu? Soalnya harga emas ini dipengaruhi permintaan atau penawaran dan produksi emas itu sendiri. Juga emas bersaing dengan dollar, di saat dollar menguat, harga emas cenderung turun.
Meskipun emas adalah salah satu bagian dari safe haven dan penangkal inflasi, tapi posisinya sudah terlalu complicated. Banyak faktor yang mempengaruhinya, sehingga harga emas ini sulit diprediksi. Walau pada akhirnya kembali ke pasar.
Dulu ada investor emas ternama pernah bertaruh, bahwa harga emas akan menyentuh 2000 dollar per troy ounce atau sekitar satu jutaan rupiah per gram. Namun dalam perjalanannya harga emas tak sampai menyentuh angka yang dipertaruhkan. Justru harga emas malah terus terkoreksi dengan ritme yang konstan.
Banyak kalangan memprediksi koreksi harga emas yang terus menerus terkoreksi ini akibat dari ramalan tersebut, sehingga produksi emas digenjot lebih cepat dari permintaan. Ini terjadi sama dengan komoditas lainnya, seperti minyak, batu bara yang sudah mencapai peak dan mengalami kejatuhan akibat oversupplai. Kondisi ini nampaknya terjadi pada komoditas emas juga, ingat emas juga masih menjadi bagian dari komoditas pula.
Lihat di grafik perjalanan emas selama 30 tahun terakhir, akan tampak pola pencapaian peak atau angka tertinggi, sebelum emas terkoreksi terus menerus. Puncak harga emas memang pada tahun 2011, sebelum akhirnya oversuplay dan harganya terus terkoreksi. Tidak ada yang bisa memprediksi sampai batas mana, harga emas ini akan menemui titik terbawahnya.
Bila melihat pada grafik yang ada, harga emas diperkirakan akan terus mencapai titik terendahnya, yaitu di kisaran 500 dollar per troy ounce atau 250 ribuan pergram. Ini adalah harga yang pernah stabil cukup lama. Itung-hitungan ini memang hanya perkiraan saja, tidak menutup kemungkinan harga emas bisa berbalik naik lagi.
Untuk jangka panjang di atas 5 tahun, harga emas akan sulit diperkirakan. Namun untuk jangka pendek, diperkirakan harga emas akan berfluktuatif dan stabil terhadap dollar. Namun dengan pelemahan rupiah, harga emas akan bertambah mahal dalam hitungan rupiah.