Persoalan rupiah memang bikin pusing banyak orang, tak terkecuali para pembangku kebijakan. Nampaknya sulit dicari formula yang tepat dalam meredam pelemahan rupiah. Pemerintah cenderung mengandalkan penerbitan surat utang dalam menarik dollar kembali masuk ke dalam negeri.
Padahal dengan cara ini hanya menyebabkan rupiah semakin tidak laku. Meskipun ada saja investor yang masuk ke surat utang ini, bila tahu kondisi yang sebenarnya akan kembali keluar. Hal ini harusnya tidak menjadikan pemerintah membiasakan menjual surat utang dalam menyelesaikan persoalan rupiah.
Pemerintah harusnya lebih melakukan langkah strategis dan konkret dalam menjaga ketahanan rupiah. Defisit anggaran dan melonjaknya utang membuat takut para investor akan prospek ekonomi rupiah ke depannya. Ini yang harusnya menjadi perthatian serius dari pemerintah.
Memang cukup dimaklumi, persoalan infrastruktur yang terbelakang menjadi penyebab juga rendahnya investasi. Namun ini tidak berarti membangun proyek infrastruktur secara besar-besaran dengan mengabaikan ketahanan rupiah. Harusnya pemerintah bisa memprioritaskan anggarannya untuk memperbaiki industri yang berorientasi ekspor.
Ini yang akan bisa membantu mengatasi pelemahan rupiah, daripada main dengan surat utang yang akan membebani kondisi fiskal ke depannya. Memang kita masih tergantung akan dana asing, tapi bukan berarti tidak bisa mengandalkan kemampuan kita. Dalam kondisi yang memburuk ini harusnya langkah konkret dan tegas bisa menyakinkan pasar dan pelaku bisnis.
Lampu merah sudah dinyalakan oleh lembaga investasi, tapi yang dilakukan pemerintah justru kontra produktif. Main ancam dan sanksi, suatu yang hanya membuat persoalan rupiah menjadi semakin ruwet. Jangan membuat masalah semakin melebar, justru sebaiknya gunakan semua resource untuk menahan pelemahan rupiah.
Juga jangan terlalu memprioritaskan proyek mercusuar yang hanya membebani kondisi fiskal. Apalagi aturannya sangat lemah kepada investor, membuat semua proyek ini mengambil komponen impor untuk pembangunannya. Benar-benar semakin menekan rupiah.
Bila tidak ada perubahan berarti dalam langkah pemerintah mengatasi pelemahan rupiah, maka bisa diperkirakan akan segera mencetak rekor sebagai pemegang rupiah yang terburuk dalam sejarah Indonesia. Segala daya upaya kerja keras selama bertahun-tahun bisa musnah hanya karena kebijakan ekonomi yang keliru. Pemerintahan ini tidak bisa dijalankan dengan himbauan, harus ada langkah yang konkret dan strategis.