Bila punya duit lebih tentunya veloz yang akan dipilih. Namun jangan salah kira, varian termewah dari avanza ini juga ada versi murahnya, yaitu yang bermesin 1300 CC. Versi mesin veloz yang lebih kecil ini bisa jadi pilihan bila dana terbatas tapi pingin mobil yang tampilannya lebih wah.
Memang pada jaman ekonomi lesu, pinginnya serba ekonomis. Kalau bisa beli mobil yang bagus dan mewah dengan harga miring. Jadinya dapat keduanya dengan mengurangi kapasitas mesinnya, maka sudah dapat mobil yang diimpikan.
Trik dagang para pabrikan mobil ini sudah dipelajari dari tingkah laku konsumen yang beraneka ragam. Konsumen pengguna mobil memang memiliki kecenderungan cekak di dana, tapi memiliki kemauan yang tinggi. Dalam kelas MPV yang menjadi incaran banyak orang, juga tak luput dari pertimbangan yang ribet.
Beberapa waktu lalu pabrikan besar Toyota Indonesia merilis varian baru di kelas MPV avanza. Produk ini sudah diincar banyak orang karena memiliki tampilan beda dengan seri sebelumnya. Eksterior depan yang lebih bergaya, variasi lubang angin dan dikombinasi dengan grill yang membuat mobil avanza terbaru lebih bergaya.
Meskipun dari kategori performa masih mengandalkan mesin 1500 CC di kelas teratasnya. Varian baru ini sudah cukup maksimal performanya, dan konsumen nampaknya cukup puas dengan performanya. Hanya tampilannya saja yang harus beda, kalau bisa lebih bergaya.
Veloz sebagai varian termahal memang harganya sudah di atas 200 jutaan. Dengan Avanza biasa selisihnya bisa di atas 20 jutaan. Namun veloz yang 1300 CC katanya bisa di bawah 200 juta, tapi dengan kondisi rupiah yang bergejolak, nampaknya harga bisa berubah di tingkat diler menjadi naik di atas 200 jutaan.
Belum lagi bila pilihnya matik atau manual, harganya sudah beda 10 jutaan. Memang kalau lagi cekak, bisa saja pilih avanza biasa yang 1300 CC, harganya bisa di bawah 200 jutaan. Namun bila ngebet ingin gaya dan kantong agak cekak, veloz yang 1300 CC bisa menjadi pilihan, variasi baru di varian veloz ini mulai banyak diburu penggemar MPV.
Masalah dana buat beli mobil, sebenarnya bisa kredit, bila kas tidak mencukupi. Asalkan juga penghasilan masih mencukupi untuk dipotong cicilan kredit, maka beli mobil bisa jalan. Namun perhatikan sesuaikan dengan kesehatan keuangan yang ada.