Peringatan Naiknya NPL lembaga Multifinance

10 August 2015

Sektor Perbankan atau industri keuangan boleh berbangga dengan pertumbuhan positif pada beberapa kuartal. Banyak lembaga keuangan yang mendapatkan laba trilyunan rupiah dalam satu semester. Namun perlu diwaspadai naiknya NPL pada beberapa lembaga multifinance. Nampaknya kredit macet tidak bisa dikesampingkan, bisa jadi akibat dari lesunya ekonomi mulai mengancam.

Memang kredit consumer yang ditekuni oleh beberapa lembaga multifinance ini tidak mampu menghadang turunnya daya beli masyarakat. Padahal sektor ini boleh dibilang amat berpengalaman dalam mengatasi kredit macet para nasabahnya. Boleh jadi persaingan yang tajam antar operator membuat prospek kredit semakin turun performanya.

Beberapa lembaga multifinance dikenal amat ketat dan selektif dalam memilih pasar. Juga sangat protektif dalam melindungi produknya. Ini bisa dilihat dari pergerakan pihak ketiga yang disewa oleh lembaga multifinance dalam melindungi produknya.

Namun kondisi ekonomi dan turunnya daya beli masyarakat tak bisa dikendalikan. Kalau tidak ada uang mau apa, sudah jalan saja sudah cukup baik. Jadinya terjadi cukup banyak pengaturan yang secara realitas sebenarnya kredit macet ini sudah lebih tinggi dari dugaan yang ada.

Di atas kertas boleh saja angka NPL lembaga multifinance tersebut sekian persen. Namun pada kenyataannya bisa lebih dari itu, ini karena pintarnya level menengah dalam menghindari terjadinya kredit macet. Berbagai cara tentunya dilakukan agar konsumen bisa bayar kreditnya.

Disini nampak jelas bahwa kredit konsumen dengan bunga tinggi akan merasakan dampak pertama dari ekonomi yang lesu. Ini sebenarnya sudah terlihat saat beberapa BPR ditutup, karena memang mereka bermain di suku bunga kredit yang tinggi. Biasanya pada suku bunga tinggi ini konsumennya amat rendah nilainya.

Mereka akan dengan mudah jatuh oleh daya beli yang menurun. Lain dengan sektor perbankan yang lebih teliti dan ketat dalam menjaring konsumen. Wajar bila sebenarnya otoritas keuangan sudah wanti-wanti akan aturan yang harus dipatuhi oleh lembaga keuangan dalam mencairkan kredit untuk nasabahnya.

Beberapa lembaga multifinance memang amat sangat berani dalam menjaring nasabah. Tentunya ini buntut dari persaingan yang ketat di kredit consumer. Market share-nya sudah turun, sedang kemampuan konsumen makin turun, maka wajar potensi kredit macet jadi meningkat.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->