Melemahnya rupiah membuat beberapa suku cadang atau onderdil mobil menjadi lebih mahal. Kecuali onderdil lokal, tentunya semua suku cadang kendaraan ini akan mengalami kenaikan harga. Beberapa produk onderdil kw juga mengalami kenaikan pula.
Memang bagi pemilik kendaraan bermotor cukup dipusingkan dengan melemahnya rupiah ini. Mau tak mau harus membeli onderdil atau suku cadang dengan harga yang selangit. Beberapa pemilik motor mulai melirik onderdil bekas yang lebih murah harganya.
Kategori bekas ini bukan berarti sudah aus atau mudah rusak. Bekas disini dalam kondisi mendekati 100 persen dan bukan dalam komponen bergerak pada bagian motor atau mobil. Persoalan penggunaan onderdil bekas ini mulai ramai dan banyak dilakukan oleh pemilik motor.
Apalagi dengan posisi pabrikan mobil yang menghentikan produksinya, bisa diartikan akan terhenti produksi suku cadang atau onderdilnya. Disini memang tidak ada pilihan melainkan menggantinya dengan onderdil bekas. Persoalan naiknya harga komponen mobil atau motor ini memang menjadi masalah setiap tahunnya.
Seperti diketahui barang impor suku cadang mobil ini, rutin mengalami kenaikan setiap tahunnya. Apalagi dengan melemahnya rupiah maka akan semakin membuat onderdil impor menjadi tidak terbeli. Bagi perusahaan angkutan biasanya yang paling terpukul dengan naiknya harga onderdil ini.
Bagi mereka sudah banyak masalah yang menghimpit, sejak subsidi BBM dihapus sudah menghantam bisnis mereka. apalagi ditambahi dengan melemahnya rupiah akan membuat bisnis angkutan ini menjadi lebih suram. Memang tak ada yang bisa dilakukan selain menjalani apa yang ada.
Bila komponen mobil impor sudah sangat mahal, apapun penggantinya akan dicari dan digunakan. Onderdil bekaspun menjadi favorit dan pilihan yang tak terhindarkan. Boleh jadi bila industri manufaktur bisa tumbuh, maka semua suku cadang kendaraan bermotor harusnya sudah bisa dibuat di dalam negeri.
Selama ini ketergantungan suku cadang impor amat tinggi, biasanya onderdil kw buatan dalam negeri juga tak kalah mahalnya dibandingkan dengan yang impor. Soalnya kw disini bukan dibuat di dalam negeri, tapi tetap onderdil impor yang kemudian dibungkus di dalam negeri. Memang serba susah, buat sendiri mahal, maka impor saja dan bungkus menjadi onderdil lokal.