Benarkah Fiskal yang baik Berasal dari Pajak?

20 August 2015

Tidak dipungkiri pendapatan dari pajak menjadi sumber ketahanan fiskal yang baik. Namun kondisi ini tidak berjalan baik saat daya beli masyarakat menurun, otomatis akan menurun pula sumbangan pajak dari banyak sisi. Bukankah fiskal yang baik disokong dari orientasi ekspor?

Memang kita pernah bergantung pada ekspor migas dalam menjaga ketahanan fiskal. Namun seiring turunnya produksi migas, terjadi perubahan dalam sektor pendapatan Negara. Apalagi dengan harga minyak dunia yang semakin turun, sektor migas sudah bukan primadona lagi.

Sekarang sektor pajak menjadi tumpuan bagi pendapatan Negara. Meskipun sebenarnya pemerintah ini tidak peduli darimana asal pajak dan bagaimana menjaga sustainable sumber pajak ini. Pemerintah tidak pernah memikirkan untuk menaikan potensi pajak dengan mengembangkan industri dalam negeri.

Memang orientasi pemerintah adalah pertumbuhan konsumtif dari belanja masyarakat. Wajar bila industrinya tidak diurusi, padahal cara ini tidak sustainable. Ini terbukti dengan turunnya pemasukan pajak, karena memang sumbernya sedang lesu.

Banyak industri yang menjadi tumpuan besar penghasilan pajak mengalami kemerosotan dan pemerintah tak mau tahu. Ancaman PHK masal juga belum disikapi dengan langkah fiskal yang baik. Dari paparan anggaran saja sudah diketahui memang pemerintah tidak melindungi industri dalam negeri.

Mereka dibiarkan bersaing secara frontal dengan produk cina yang disubsidi besar-besaran oleh pemerintahnya. Ini tentunya bertolak belakang dengan langkah pemerintah kita. Padahal pemerintah berharap dari penghasilan pajaknya.

Kondisi ini memang tidak menguntungkan, karena cara pandang atau kebijakan ekonomi pemerintah cari menangnya sendiri. Harusnya kita bisa meniru langkah cina, membesarkan industri yang akan bisa merubah orientasi pertumbuhan ekonomi menjadi lebih produktif. Tidak konsumtif seperti yang selama ini diandalkan, karena bagaimanapun pertumbuhan konsumtif tidak membawa kemajuan bangsa.

Kita akan menjadi sapi perahan bagi Negara lain. Kita mengekspor sumber daya alam dan Negara lain mengolahnya dan mengekspor kembali ke kita. Ini sama saja dengan menempatkan ekonomi kita sebagai sapi perah dan pasar bagi produk Negara lain. Fiskal yang baik bisa dari pajak, tapi lebih baik lagi dari ekspor produk industri kita.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->