Penurunan nilai mata uang dengan sengaja sudah sering dilakukan oleh cina. Tujuannya agar produk ekspor bisa bersaing di pasar internasional. Tindakan devaluasi ini tidak hanya dilakukan oleh cina, jepang juga dikenal sering menurunkan nilai mata uangnya Yen agar produk ekspornya bisa bersaing.
Tindakan cina yang terang-terangan menurunkan nilai mata uang yuan ini sudah berarti dimulainya perang dagang oleh Cina. Sudah pasti musuhnya semua Negara, tak terkecuali Indonesia juga menjadi musuh perang dagang ini. Dalam perang dagang memang tidak ada yang akan meninggal, karena memang tidak seperti perang sungguhan. Namun akibatnya bisa merusak industri dan perekonomian Negara lainnya.
Produk cina yang membanjiri Negara tujuan, akan merusak pasar produk tersebut sekaligus industri di dalamnya. Memang bagi Indonesia sudah lama kalah dalam perang dagang dengan cina. Banyak produk cina yang membanjiri tanah air dengan catatan rekor defisit neraca perdagangan dengan cina yang makin lama semakin besar.
Indonesia adalah pasar yang empuk bagi produk cina, seperti diketahui hampir semua rumah tangga memiliki produk cina ini. Meskipun produk cina dikenal rendah kualitasnya, orang kita masih saja membelinya karena harganya yang murah. Semuanya karena strategi perang dagang oleh pemerintah cina ini.
Indonesia seakan tak berkutik menghadapi banjirnya produk cina ini, meski siapapun yang memimpin kementrian perdagangan, tidak akan bisa menghentikan gelombang dasyat produk cina ini. Apalagi pemerintah dan pengusahanya juga klop, lebih suka menjadi pedagang daripada menjadi produsen atau industrialis.
Padahal ini yang menjadi akar dari masalah penggangguran, turunnya daya beli masyarakat, semua ini sangat sulit dibenahi selama pemerintah tidak memperbaiki industri dalam negeri. Perang dagang yang dilakukan oleh cina ini tidak cukup dengan membentengi dengan larangan atau pembatasan impor, karena masih bisa lewat jalur gelap atau penyelundupan. Negara kita memang memiliki pintu masuk yang sangat banyak dan mayoritas tidak terjaga dengan baik.
Adanya perang dagang oleh cina ini sudah seharusnya disikapi dengan tegas oleh pemerintah dan komitmennya dalam melindungi industri dalam negeri. Pemerintah harus segera memberikan iklim yang baik untuk industri dalam negeri. Mulai pemberian tarif listrik yang lebih kompetitif, suku bunga kredit yang lebih murah, serta kemudahan pada layanan ekspor. Semua ini harus segera dilakukan agar ekonomi kita tidak hancur oleh barang-barang impor dari cina.