Carut marutnya subsidi listrik tak lebih dari system operasional PLN yang masih manual dan tak efisien. Padahal PLN dengan perputaran dana yang sangat besar sebenarnya bisa meningkatkan layanan operasional menjadi lebih digital dan transparan. Lebih bisa diketahui dengan cepat adanya penyalahgunaan subsidi listrik ini.
Selama ini jalur pemasangan pelanggan listrik diserahkan ke mitra PLN dengan pengawasan dari bagian PLN. Adanya beberapa jalur dalam distribusi dan layanan pasokan listrik ini membuat dengan mudah terjadinya celah yang bisa dimanipulasi. Celah ini biasanya bisa dimanfaatkan oleh pelanggan nakal atau pihak di internal PLN dalam mencari uang sampingan.
Bila sebuah rumah mewah masih bisa memanfaatkan listrik subsidi, ini sebenarnya sudah bisa diketahui dari billing yang masuk. Bisa juga dari metode pengukuran manual yang dilakukan oleh mitra PLN. Hanya saja jalur pengawasan ini tidak berjalan karena tidak ada di system operasional PLN.
Sebenarnya perlu pembenahan dalam system operasional PLN menjadi lebih transparan dan terbuka. Siapapun tentunya tidak bermasalah bila mengetahui besaran listrik yang dipakai orang lain. Selain ini untuk memudahkan pengawasan terbuka, juga memaksimalkan operasional PLN.
Selama ini perusahaan monopoli satu ini sulit berbenah karena memang berkompetisi dengan diri sendiri. Walhasil tidak ada yang perlu dicemaskan, mau maju atau mundur sama saja, lha wong lawannya diri sendiri. Tentunya ini tidak bagus dalam memajukan kinerja PLN ke depannya.
Apalagi dengan sisi yang lebih luas, masalah tarif listrik PLN yang terbilang mahal sebenarnya juga masih menjadi persoalan utama. Persoalan subsidi salah sasaran, sebenarnya hal kecil dari masalah besar dalam metode pengelolaan listrik yang lebih efisien. Sudah dari asalnya biaya produksi listrik ini mahal, harusnya sudah diketahui konsekwensinya.
Mungkin lain soalnya bila PLN sudah bisa membuat biaya produksi listrik murah. Bisa saja persoalan salah sasaran subsidi ini menjadi tak berarti. Ada banyak hal besar yang harusnya diprioritaskan oleh PLN dari sekedar sibuk mengurus hal kecil.
PLN harusnya sudah bisa kreatif dalam membuat biaya produksi listrik semurah mungkin. Ada banyak layanan listrik di luar sana yang bisa dipelajari teknik maupun model layanannya. Belajar, berbenah dan inovasi tanpa henti diharapkan bisa menekan biaya produksi listrik yang mahal ini.