Romantisnya Obyek Wisata Sungai

28 July 2015

Sebagai Negara tropis dengan alur sungai yang lebar dan memanjang, kita masih kalah bersaing dalam memoles wisata sungai ini. Padahal pemandangan di alur sungai kita tak kalah menariknya dengan Negara lain. Diduga ini karena kita tak pernah serius menjadikan sungai sebagai obyek wisata.

Rata-rata kesan kumuh selalu terpancar dari pemandangan di alur sungai kita. Meskipun ada beberapa daerah yang dengan sabar memulai memoles pemandangan di jalur sungai ini, kesan kumuh masih belum bisa dihilangkan. Ini bisa juga karena selama ini prioritas pembangunan adalah di sepanjang jalan.

Di banyak kota besar, sisi kiri kanan jalan sudah nampak rapi dan indah, namun bila melonggok ke sungainya, pasti jauh bedanya seperti bumi dan langit. Selama ini anggaran pembangunan hanya habis di jalanan. Belum menyentuh sisi sungai, yang condong menjadi toilet terpanjang di dunia.

Banyak orang kita mungkin sudah mengunjungi obyek wisata sungai di singapura. Ini bila dilihat hampir separuh turis mancanegara di singapura dari Indonesia. Namun tak tergerak sekalipun untuk mencontoh keelokan wisata sungai di Singapura ini, dan memoles sungai-sungai yang kita miliki.

Mungkin untuk sekelas sungai di Venice masih jauh dari harapan, tapi setidaknya harus mulai diperbaiki obyek wisata sungai yang ada. Dulu sebenarnya alur sungai di kota besar seperti di Surabaya, Jakarta, dan kota besar lainnya merupakan jalur perdagangan yang ramai oleh kapal niaga. Kebanyakan rumah waktu itu menghadap ke sungai, namun kondisi ini sudah berbeda, dimana sungai menjadi pintu belakang atau tempat toilet.

Tentunya sebuah romantisme wisata sungai seperti di Venice tak akan tercipta, bila bau tak sedap menghiasi alur sungai kita. Sebaiknya pemerintah sudah harus memasukan perbaikan sungai menjadi obyek wisata. Ini mengingat dengan posisi rupiah yang melemah, maka industri pariwisata bisa dijadikan tulang punggung dalam mendulang dollar.

Memang butuh anggaran atau dana buat membangun obyek wisata sungai ini tapi pembangunannya tidak konsumtif. Jauh lebih baik membangun obyek wisata sungai ini, karena akan mendulang banyak keuntungan dari dunia pariwisata. Di saat industri sudah keok dan kalah bersaing, masak dalam hal obyek wisata masih kalah juga.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->