Peran pasokan dan harga listrik yang murah memiliki kontribusi yang besar di sektor industri. Disini sudah sejak dari dulu, kita kalah bersaing dengan banyak Negara hanya karena persoalan listrik ini. Sebuah persoalan yang tidak pernah diperoleh solusinya, maka tak heran masih menjadi impian semata.
Padahal sudah banyak Negara mulai melakukan langkah mengambil program listrik murah ini. Memang inilah satu-satunya jalan di era globalisasi ini agar bisa bersaing di kancah internasional. Tidak saja dalam hal industri, perdagangan, segala sektor amat membutuhkan listrik murah ini.
Diduga hanya karena biaya listrik yang tak ekonomis buat industri, maka banyak pelaku usaha manufaktur lebih memilih menjadi pedagang. Mereka lebih melihat peluang menjadi importir dibandingkan harus menjalankan industri dengan listrik mahal. tidak heran sektor manufaktur ini tidak berkembang. Padahal sudah pernah digagas sejak jaman dulu, pembangunan bertahap menjadi Negara industri barang jadi.
Nampaknya pula setiap pemerintahan yang ada, selalu lari dari persoalan ini. Mungkin sudah cukup komplek atau malas saja dalam menyediakan sebuah listrik murah. Ujung-ujungnya memang akan kembali pada sektor industri yang mendukungnya.
Ini memang seperti lingkaran setan, tidak ada yang mau memulainya. Harusnya semua ini inisiatif pemerintah, karena mereka yang punya anggaran untuk bisa membuat kebijakan dalam penyediaan listrik yang murah. Kenapa juga pembangunan sebuah pembangkit nuklir sebagai hal yang tabu?
Di tengah daya saing bangsa yang menurun dan disalip oleh Negara ecek-ecek, nampaknya tidak ada niatan pemerintah mengatasi hal ini. Mungkin yang ada adalah kekuasaan, menikmati dan pencitraaan. Selama ini tidak ada kemajuan berarti dari setiap pemerintahan, padahal listrik murah ini kunci daya saing menjadi Negara besar.
Kita sering terbuai prediksi lembaga dunia, LSM akan menjadi ekonomi besar pada tahun sekian. Padahal buaian ini hanyalah pil manis yang memabukan. Kita tidak sadar membawa Negara ini jalan di tempat, sedang Negara kecil di sekitar kita berlari meninggalkan kita.
Lihat saja tidak ada kemajuan berarti selama puluhan tahun merdeka. Justru Negara yang baru merdeka sudah bisa menyalip kita dari beberapa sektor. Harusnya ini jadi pertimbangan pemerintah, bahwa mereka berperan dan ditulis oleh sejarah dalam menghancurkan negeri ini.