Pimpinan dewan gubernur federal amerika atau the fed, Janet yellen sudah berkali-kali akan menaikan suku bunga dan ini terdapat di setiap pidatonya. Akibat dari pernyataannya ini banyak mata uang yang ambruk dibuatnya. Sebenarnya apa yang membuat Janet Yellen ini ingin segera menaikan suku bunga dollar ini?
Beberapa analis dengan main tebak-tebakan mencoba meraba dari setiap kata yang ada di pidato Janet ini. Mayoritas kata yang muncul memang konotasinya negatif, mulai dari inflasi yang menduduki puncaknya. Diikuti beberapa kata pengangguran, upah buruh yang memberi indikasi ada persoalan kenaikan upah buruh dan inflasi di ekonomi amerika yang menuntut kenaikan suku bunga ini.
Juga kondisi global yang kurang baik, krisis Yunani dan krisis di bursa cina, bisa mempengaruhi pertumbuhan Amerika. Meskipun sebenarnya banyak kalangan meminta agar the fed menunda kenaikan suku bunganya. Seperti IMF yang menyarankan kenaikan suku bunga bisa dilakukan pada paruh tahun depan.
Juga anjloknya harga minyak dunia disoroti dalam setiap pidatonya. Meskipun sebenarnya dengan turunnya harga minyak akan menurunkan inflasi atau menahannya di bawah ekspektasi the fed, namun resiko inflasi tinggi masih terbuka. Maka gangguan atas pertumbuhan ekonomi akan menjadi concern the fed dalam menaikan suku bunganya.
Amerika sebagai ekonomi nomor satu dunia memang menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi dunia. Saat isu kenaikan suku bunga saja sudah membuat banyak mata uang kalang kabut. Memang bukan amerika saja yang akan menaikan suku bunganya, tapi banyak Negara ekonomi kakap yang akan mengikutinya.
Sebut saja Inggris sudah memastikan akan menaikan suku bunga mengikuti amerika. Boleh jadi akan ada efek berantai mengikuti kenaikan suku bunga amerika, dan ini berakibat buruk dalam pertumbuhan ekonomi dunia. Juga penarikan investasi besar-besaran akan mengikutinya.
Meskipun sebenarnya semua ini hanya perkiraan, tapi sebenarnya hal ini sudah pernah terjadi saat amerika menaikan suku bunganya satu dekade yang lalu. Bisa saja badai finansial akan terulang lagi, apalagi dengan kondisi ekonomi dunia nomor dua yaitu cina yang sedang mengalami guncangan di bursa sahamnya.
Indonesia sendiri sedang fokus mengatasi inflasi yang tinggi, maka suku bunga tinggi masih dipertahankan. Tak tahu gimana jadinya bila the fed jadi menaikan suku bunganya. Berapa kira-kira suku bunga yang akan dirilis oleh BI?