Pernah tergoda untuk belanja suatu barang dengan fasilitas cicilan nol persen. Tentunya iming-iming model gini banyak dilakukan oleh para penjual barang yang ingin itemnya terjual. Mungkin pesan yang disampaikan adalah barang yang dijual ini bisa dikredit dengan bunga nol persen, tapi bila dihitung dengan teliti realitanya tidak.
Ada semacam harga tersembunyi dibalik kata cicilan nol persen. Memang maksudnya mungkin bunga kreditnya nol persen, sehingga tidak ada biaya tambahan saat membeli barang tersebut. Ternyata bunga kreditnya sudah ditambahkan di dalam harga tersebut.
Bila pesan yang tersirat itu benar, maka jumlah cicilan secara keseluruhan sama dengan harga barang tersebut secara beli kas. Ini sama juga dengan istilah bebas biaya ongkos kirim, yang ternyata biaya ongkos kirim sudah dimasukan ke dalam harga barang tersebut. Memang begitulah teknik marketing dalam menarik minat konsumen membeli suatu barang.
Model akal-akalan ini tanpa disadari oleh banyak konsumen lebih mahal harganya. Kemudahan yang didapat dengan membeli secara kredit ini disembunyikan dengan cara yang jeli. Banyak para konsumen yang tidak mengetahui akan hal ini, dan menganggap sebagai suatu keuntungan memiliki barang kredit dengan bunga nol persen.
Lalu apa jadinya bila gagal bayar atau telat bayar? Tentunya persoalannya menjadi lebih dalam. Ada bunga kredit yang lebih mencekik lagi, kondisi ini sebenarnya ada di dalam term yang selalu ada dalam setiap perjanjian jual beli.
Hanya seringkali konsumen tak ada waktu buat membacanya atau malas untuk melihat perjanjian ini lebih detail. Padahal bila konsumen teliti, mereka tidak akan terbujuk oleh rayuan yang menjerat. Ini ibarat jebakan batman, hal manis di awal sedang akhirnya bahaya menunggu di sisi lorong lainnya.
Hal yang perlu diingat oleh konsumen, yang namanya kredit tetap kredit apapun itu bentuknya pasti memiliki sisi bunga yang terhitung. Bahkan dengan dibungkus istilah apapun, cicilan akan ada bunga kreditnya. Jadi hati-hati saat menemui sebuah barang yang ditawarkan dengan cicilan nol persen, hitung jumlah keseluruhan dan bandingkan dengan harga barang sejenis.