ATM setoran tunai ini ibarat teller bank yang bisa kerja 24 jam nonstop. Bisa digunakan untuk menyetor uang ke rekening tanpa melalui teller bank. Jadi bisa dimanfaatkan saat ada antrian panjang di teller atau saat hari libur bank.
Biasanya saat hari kerja sudah wajar terjadi antrian panjang di bagian teller. Adanya ATM setoran tunai ini bisa dimanfaatkan buat setor tunai. Hanya saja ATM setoran tunai ini Cuma menerima uang kertas nominal paling kecil 20 ribuan, jadi bisa nominal 50 ribu dan 100 ribu, sedang 10 ribu ke bawah tidak bisa.
Kondisi ini juga cukup mengundang Tanya, kenapa system sensor ATM tidak dilengkapi saja dengan uang kertas nominal kecil. Ini ada kemungkinannya dengan daya tampung ATM setoran tunai yang tidak banyak. Biasanya kalau sudah penuh ATM setoran tunai ini tidak bisa dipakai, dan harus menunggu untuk dikosongkan uangnya.
Namun setidaknya adanya ATM setoran tunai ini bisa menjadi alternatif dalam dalam menyetor uang ke bank. Juga bisa menghindari antrian panjang di loket teller. Kadangkala juga ada antrian di mesin ATM setoran tunai ini, biasanya karena cara pakai ATM setoran tunai yang kurang efisien.
Banyak nasabah yang kurang tahu cara melakukan setor tunai di mesin ATM ini, sehingga membuat waktu pemakaian ATM semakin lama. Namanya juga mesin tidak bisa minta yang setor agar cerdas dalam memakai mesin ATM, tapi harusnya yang pakai lebih efisien dalam melakukan setoran tunai di mesin ATM.
Usahakan selalu menyiapkan uang dalam kondisi rapi, tanpa ada uang terlipat, lusuh dan lepas dari ikatannya. Saat mesin ATM setoran tunai menolak beberapa uang yang disetor, lebih baik jangan diulang-ulang lagi. Ini yang sering bikin pakai mesin ATM tambah lama, padahal antrian bisa menjadi tambah panjang.
Sebenarnya sudah ada petunjuk yang tertera di atas mesin ATM setoran tunai ini, hanya para nasabah ini tak mau belajar. Maunya pakai seenaknya saja, tanpa pernah memikirkan antrian di belakangnya. Semoga kita menjadi orang yang bisa menghargai waktu.