Bila bicara investasi Jaminan Hari Tua, tujuannya agar saat pensiun nantinya tidak hidup susah. Tentunya harus memiliki instrument investasi yang aman, agar terbentuk sumber penghasilan yang cukup di hari tua. Siapa yang mau hidup susah saat tidak bekerja nanti?
Ada banyak instrument investasi yang bisa disesuaikan dengan waktu investasi. Bila memiliki waktu pensiun yang lama, lebih baik investasi di instrument jangka panjang. Ini masuk kategori investasi 10 tahun ke atas. Namun bila waktu pensiunnya tidak tentu, ini yang jadi persoalan.
Maksud dari pensiun tidak tentu adalah ancaman PHK yang bikin waktu pensiun menjadi tidak pasti. Ini yang bikin susah untuk melakukan investasi, maka patut dimengerti mengapa pekerja atau buruh yang memiliki resiko PHK tinggi tidak menyukai investasi JHT yang 10 tahun.
Lha wong jangankan 10 tahun, bisa saja baru kerja 2 tahun sudah di-PHK. Kondisi ini memang menyulitkan bagi buruh yang bekerja di perusahaan yang tidak mapan. Maka wajar bagi mereka mengatur sendiri JHT mereka.
Investasi untuk JHT memang idealnya dalam jangka panjang, jadi tujuannya untuk saat pensiun nanti. Harus yang 10 tahun ke atas, bahkan lebih baik kalau bisa mencapai 20 tahun. Ini akan lebih matang investasinya.
Banyak ragam investasi yang bisa matang dalam waktu 20 tahun. Mulai dari investasi yang beresiko seperti saham, lebih rendah resiko seperti reksadana, sampai yang minimal resikonya seperti investasi property. Memang Bila investasi untuk dana pensiun harusnya yang aman, jadi benar-benar akan memperoleh hasil investasi nantinya. Mengapa harus investasi property yang aman?
Investasi property memang sangat cocok buat JHT, ini karena obyek property akan mature pada jangka panjang. Sebuah rumah akan berlipat harganya dalam 20 tahun, sedang cara memilikinya bisa dilakukan dengan KPR yang cicilannya ringan. Ini sangat cocok buat simpanan JHT.
Obyek property juga sangat cocok dimiliki sebagai simpanan hari tua, ini mengingat nilai lindung amannya tadi. Lain dengan saham atau reksadana yang dalam waktu 20 tahun belum tentu aman. Mungkin saja bila memilih saham bluechip pasti aman, namun tidak semua bisa digeneralisasi.
Anda bisa pilih property yang berdaya guna, seperti apartemen yang bisa disewakan, rumah yang jadi kos-kosan, sehingga investasinya multiguna. Teknik ini sangat cocok buat JHT. Apalagi teknik pendanaannya bisa diatur sesuai besarnya penghasilan.
Ambil contoh setiap bulan hanya mampu menyisihkan 500 ribu untuk JHT. Dalam waktu 20 tahun sudah bisa diperkirakan pakai KPR untuk sebuah rumah seharga 150 juta-200juta. Tentunya ini akan berkaitan dengan DP bagi KPR tersebut.
Investasi di sector Properti boleh dibilang paling aman dari semua investasi. Resikonya paling rendah dalam jangka panjang. Andai dijualpun nantinya akan berlipat nilainya dari saat membeli tadi. Jadi ini bisa dijadikan investasi JHT yang aman.