Langkah pemerintah menaikan bea masuk atas beberapa barang impor diduga tak begitu efektif dalam menekan membanjirnya barang impor. Hal ini karena selain sudah terlambat penetapannya, juga industri yang diproteksi sudah pada gulung tikar. Lain persoalannya bila langkah ini diterapkan sejak awal tahun.
Harusnya saat ekonomi sedang lesu, pemerintah sudah lebih proaktif dalam melindungi industri dalam negeri. Namun kenyataannya langkah yang diambil selalu selangkah lebih lambat. Kondisi industri sudah kritis, baru perlindungan diberikan, ini sudah sangat terlambat sekali.
Belum lagi importir nakal yang bisa saja memasukan barang impor tanpa melalui bea cukai. Lho kok bisa, tentunya ada banyak jalan tikus di pelabuhan kecil yang bisa digunakan untuk melakukan impor illegal. Kondisi ini sudah diketahui oleh pemerintah dan seringkali tak mampu menghadapinya.
Luasnya negri ini dengan banyaknya pelabuhan kecil yang belum tertata manajemennya, akan memudahkan masuknya barang secara illegal. Justru dengan naiknya bea masuk akan semakin menambah jumlah penyelundupan barang impor ini. Harusnya kebijakan proteksionisme ini sudah harus dilihat efektifitasnya.
Tanpa naiknya bea masuk atas barang impor, nilai impor sudah lebih dulu turun,. Ini karena daya beli masyarakat sudah menurun, maka otomatis akan sangat banyak barang yang tak terjual. Otomatis pula importir akan mengurangi orderannya, belum lagi melemahnya rupiah pastinya akan menurunkan kemampuan impor.
Disini kebijakan proteksionisme yang diambil pemerintah sudah terbaca kualitasnya. Banyak yang tidak efektif, harusnya kalau ingin melindungi industri dalam negeri, lebih baik tingkatkan daya saingnya. Ini bisa dilakukan dengan menurunkan tarif listrik, menurunkan bunga pinjaman, segala hal yang membuat ekonomi biaya tinggi harus diberantas.
Kalau hanya sekedar menaikan bea masuk atas barang impor, biasanya akan dibalas oleh Negara lain. Tentunya ini akan mempengaruhi kondisi ekspor, bakal tambah runyam persoalannya. Disini terlihat pemerintah kehabisan akal dalam menangani membanjirnya barang impor.
Semua langkah yang dilakukan sudah terlambat dan sering kontra produktif. Lebih baik pemerintah penyelesaikan persoalan pada akar atau penyebabnya, bukan pada gejalanya saja. Naiknya bea masuk impor jelas tidak akan efektif.