Mungkin reksadana pendapatan tetap ini paling kecil return-nya saat ekonomi stabil. Ini bila dibandingkan dengan reksadana saham dan produk yang biasanya memberi hasil lebih besar. Namun di tengah perekonomian yang lesu, kebanyakan nilai saham jeblok dan produk-produk reksadana juga mengikuti.
Hal ini cukup wajar bila harga saham saja turun, maka nilai investasi juga turun. Kadang dengan posisi pertumbuhan 6 persen di reksadana saham saja sudah cukup bagus. Paling tidak modal investasi tumbuh, meski hasilnya kecil.
Memang biasanya saat posisi ekonomi sedang lesu, investor cenderung cari aman. Mereka akan bergerak ke investasi berpenghasilan tetap, baik itu semacam deposito, reksadana pendapatan tetap, SUN, obligasi, yang punya bunga lebih baik dari suku bunga acuan. Pastinya masih lebih baik dari 6 persen, selisih 2-3 persen sudah lumayan dalam sebuah investasi.
Kalau investasinya kecil, mungkin saja selisih 2-3 persen ini tak berasa. Namun bagi investor besar sudah lumayan, apalagi prosentasenya lebih besar lagi. Pada reksadana pendapatan tetap, mungkin yang dollar yang lebih bersinar dibandingkan rupiah. Hal ini karena reksadana pendapatan tetap rupiah memiliki keuntungan yang tergerus inflasi.
Sedang reksadana pendapatan tetap dollar mengalami keuntungan dobel, baik di pendapatan maupun di kenaikan posisi dollar. Semua ini ada sisi untungnya juga, maka sebaiknya memiliki pilihan yang lebih beragam dalam berinvestasi. Inilah gunanya investasi di reksadana, dimana investasi di-diversifikasi-kan di beragam bentuk investasi.
Memang hasilnya masih kalah bila saham lagi bersinar, namun disini posisinya kondisi lesu dan pasar saham juga stagnan. Apa boleh buat serba susah untuk investasi di kalah perekonomian lagi lesu. Apapun yang dilakukan bisa beresiko tinggi.
Disini gunanya manajer investasi yang memiliki analisa resiko dan investasi di pilihan yang menguntungkan. Kondisi ekonomi tentunya akan berubah, tidak selamanya stagnan. Hanya kita sebagai investor harus pandai-pandai dalam mencari peluang investasi.
Hal yang harus diperhatikan membagi investasi di banyak pilihan. Dengan separuh diinvestasikan di reksadana yang aman tapi menguntungkan. Sedang separuhnya bisa dipertaruhkan di investasi beragam lainnya.