Kenapa Gestun Kartu Kredit harus Dihindari?

25 June 2015

Gesek tunai atau gestun dari kartu kredit sering dijadikan pilihan untuk mendapatkan dana segar. Padahal biaya dan bunga gestun kartu kredit ini seringkali tidak murah. Bunganya mencekik dan bisa bikin bunga berbunga bila tidak cepat menutupnya.

Banyak kredit macet terjadi akibat gestun yang tak terkontrol, apalagi punya lebih dari satu kartu kredit. Saat kartu kredit satunya sudah overlimit, maka digunakan kartu kredit satunya lagi. Akibatnya sering utang yang dimiliki lebih banyak dari penghasilan perbulannya.

Jadinya setiap bulan hanya gali lubang tutup lubang, lama kelamaan karena semakin menumpuk membuat sulit menutup utang semuanya. Gestun memang memberi kemudahan dalam berhutang. Tanpa proses administrasi yang berbelit, sudah bisa dapat uang tunai dengan cepat.

Jumlah gestun bisa tergantung limit kartu, biasanya orang yang terdesak akan menabrak limit kartu kredit yang ada. Akibatnya sudah terkena biaya overlimit, disamping biaya cash advance dan kemungkinan bunga saat telat bayarnya. Biaya gestun memang lebih besar, sehingga dimudahkan perolehannya.

Padahal gestun ini bukan pilihan yang tepat dalam mendapatkan uang kas secara cepat. Banyak cara yang lebih ringan biaya maupun bunganya. Memang lebih ruwet tapi tidak akan mencekik biaya yang menyertainya. Boleh dibilang gestun kartu kredit ini harus dihapus dalam pengelolaan keuangan anda.

Lebih baik mulai tutup semua utang kartu kredit, dan kelola keuangan anda dengan baik. Selama anda tetap tergantung pada utang, maka selamanya tidak bisa keluar dari jeratan kartu kredit. Sebenarnya kartu kredit baik buat pengelolaan keuangan, tapi kalau sudah salah kelola bisa menghancurkan keuangan anda.

Dalam banyak kasus antara orang yang sukses memakai kartu kredit dengan orang yang gagal, lebih banyak yang gagal. Ini buktinya kredit macet kartu kredit ini cukup banyak jumlahnya. Hingga akhirnya ada istilah debt collector suruhan bank untuk memburu para penunggak gestun ini.

Pihak bank mungkin sudah cukup ketat dalam memberi kartu kredit ke individu. Hanya lebih sering peruntungan seseorang bisa jatuh, dan menganggap gestun sebagai sumber keuangan. Harusnya gestun dari kartu kredit ini dihindari.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->