Reksadana bisa menjadi pilihan yang tepat untuk berinvestasi. Profit keuntungannya bisa lebih tinggi daripada beberapa investasi konvensional, bahkan bisa berlipat ganda dengan cepat. Lalu jenis reksadana yang mana yang bisa bikin cepat kaya?
Reksadana saham dikenal memiliki profit yang paling besar, sekaligus memiliki resiko yang paling besar. Saat membeli reksadana saham, pertumbuhan investasi akan dihitung dengan perkembangan nilai sahamnya. Misal anda menyetor 5 juta untuk membeli reksadana saham PT A, maka investasi anda bukan lagi tercatat 5 juta melainkan sejumlah lembar saham PT A.
Bila nilai sahamnya saat dibeli perlembarnya berkisar 1000 rupiah, lalu setelah satu tahun nilainya menjadi 5 ribu maka investasi anda sudah menjadi 25 juta. Ini artinya uang anda sudah tumbuh lima kali lipat dalam setahun. Ini seringkali terjadi pada saham perusahaan yang memiliki prospek bagus dan stabil.
Memang tidak semua perusahaan akan tumbuh dan berkembang, ada pula yang menurun performanya sehingga harga sahamnya bisa turun drastis. Inilah yang menjadi resiko saat membeli reksadana saham. Uang investasi tidak tumbuh tapi menyusut.
Meskipun seorang manajer investasi sudah cukup ketat dalam menyeleksi saham unggulan yang akan dibeli, kondisi ekonomi yang memburuk atau perusahaan kalah bersaing bisa saja membalikkan sebuah perhitungan. Makanya harus berhati-hati dalam memilih reksadana yang akan dibeli.
Lebih baik memang atur keuangan anda, jangan menempatkan semua uang di reksadana saham. Bisa saja berikan porsi 25 persen dari keseluruhan uang anda, sehingga seandainya investasi gagal masih memiliki porsi terbesar uang anda. Memang jangan memainkan sebagian besar uang anda di investasi yang beresiko tinggi.
Pengalaman selama krisis ekonomi banyak saham yang berguguran, banyak pula investasi yang gagal. Meskipun pada akhirnya akan naik pula nilai saham, beberapa bahkan berlipat-lipat lebih besar dari sebelum krisis. Sebenarnya investasi saham untuk jangka menengah dan panjang akan terasa pertumbuhannya.
Namun bila tidak ingin pusing atau jantung berdebar setiap hari, lebih baik ambil saja reksadana pendapatan tetap yang resikonya paling rendah. Memang hasilnya tidak sebagus reksadana saham, tapi bisa tenang dalam menjalani hidup. Ini memang sangat cocok bagi yang sudah pensiun atau sudah tidak produktif lagi.
Memang reksadana saham hanya disarankan untuk yang masih produktif atau yang masih berpenghasilan. Ini untuk menjaga resiko yang besar tadi, toh seandainya investasinya gagal masih punya penghasilan. Namun inilah cara tercepat untuk kaya dengan membeli reksadana saham.