Tips Memasarkan Produk Sendiri

31 March 2014

Bagi UKM yang baru tumbuh dan berkembang, sering dihadapkan dengan masalah dana yang terbatas. Ini membuat cara memasarkan produk mereka harus dilakukan dengan dana minimal, bahkan kalau bisa gratis. Apalagi bila produk tersebut bersaing dengan merek yang sudah mapan, maka harus bisa menarik para konsumen lebih baik lagi.

Namun jangan khawatir banyak UKM yang bisa bertahan dengan memasarkan produk sendiri tanpa harus memakai staff marketing. Ini biasanya bila waktu produksi tidak terlalu menyita semua waktu yang ada, sehingga masih ada kesempatan untuk memasarkan dan menjual produk. Disini UKM harus dihadapkan pada cara agar produk bisa laku dan dengan biaya pemasaran yang minimal atau gratis.

Ada banyak metode yang bisa diterapkan, mulai dari pemasaran dari mulut-ke mulut. Ini bisa dilakukan dengan berbicara dengan orang yang membeli produk ke orang lainnya. Ini adalah cara termurah, meskipun dengan jangkauan yang terbatas dan lambat perkembangannya. Bisa pula dengan lebih techi, yaitu memanfaatkan internet, seperti menggunakan social media facebook, twitter untuk mengenalkan dan memasarkan produk ke konsumen yang lebih luas.

Namun inipun harus didukung infrastruktur yang bagus, seperti saat konsumen harus order secara online, maka UKM harus bisa menyediakan nomor rekening untuk transfer uang pembelian produk dan memiliki jaringan pengiriman produk yang terpercaya. Memang pemanfaatan social media untuk pemasaran produk ini boleh dibilang gratis dan sangat cepat. Dalam hitungan detik sudah diketahui oleh banyak orang yang berada dalam lingkup atau lingkaran atau follower UKM tersebut.

Boleh dibilang cara pemasaran model ini sudah mulai mengalahkan teknik pemasaran tradisional, baik dalam hal omset maupun lingkup pemasaran. Tidak jarang produk yang tidak begitu dikenal bisa dengan cepat terkenal oleh peran social media ini. Hanya memang saat merancang produk sendiri ini, harus lebih unik dan special, dengan menggunakan nama produk yang khas, yang mudah diingat oleh banyak orang.

Disini memang dibutuhkan kreatifitas saat berhubungan dengan pembuatan sebuah produk UKM maupun pemasarannya. Biasanya 90 persen kesuksesan sebuah produk UKM untuk bertahan adalah dari kreatifitas dalam membuat produk tersebut. Selebihnya pemasaran hanya mengikuti, karena bisa dilakukan dengan mudah, dengan memanfaatkan jaringan social media yang gratis dan cepat ini.

Industri yang bertahan adalah yang bisa tampil lain daripada yang lain, bukan follower sebuah produk lainnya. Meskipun bisa sama tapi dengan keunggulan yang berbeda, bisa saja ini sebuah produk makanan, namun memiliki cita rasa yang berbeda dari yang umumnya atau yang sudah mapan. Memang perlu kreatifitas dan kejelian dalam melihat peluang yang ada, tidak harus bersaing dengan yang besar, tapi bersama dan menjadi pelengkap bagi yang besar sudah bisa membuat sebuah produk UKM bertahan dan berhasil.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013-2015. Analisa Investasi - All Rights Reserved
-->