Beberapa saham lapis dua bakal bersinar pada tahun 2014. Saham dari perusahaan yang sebenarnya tidak berhubungan dengan sektor konsumerisme, sektor yang bakal diuntungkan dengan adanya pesta demokrasi. Namun bisa menjadi kuda hitam bagi saham-saham yang memang tidak akan menikmati belanja di tahun politik.
Saham lapis dua ini memang menjadi peluang karena adanya perubahan kondisi di sektor perekonomian. Ambil contoh sektor perkebunan memang tidak akan berhubungan dengan tahun pemilu, namun saham lapis dua ini memiliki peluang karena kondisi pasar yang berubah dengan cepat. Adanya permintaan yang tinggi sedang kapasitas produksi semakin menurun.
Ini terlihat pada industri CPO yang mengalami perubahan yang cukup cepat. Adanya permintaan yang tinggi dengan adanya kebijakan biodisel, sedang produksinya sedang mengalami penurunan. Tentunya banyak perusahaan perkebunan yang akan diuntungkan dengan kondisi ini.Saham mereka bisa jadi akan cukup moncer di tahun ini dan kedepannya.
Perusahaan yang bergerak di perkebunan yang cukup diuntungkan, seperti Astra Agro, BWPT, dan beberapa saham perkebunan lapis dua lainnya. Mereka memang diantaranya yang sedikit mengalami penurunan pada tahun lalu. Bisa jadi harga sahamnya cukup undervalue, meskipun akan depan cepat terkerek naik bila pasar sudah mengerti akan peluang yang sangat besar ini.
Saham lapis dua lainnya yang bakal jadi kuda hitam dan tidak terlalu berhubungan dengan Pemilu adalah beberapa saham perbankan, property dan kontruksi. Mereka terkena imbas dari belanja pemilu yang cukup tinggi. Memang akan ada dana yang sangat besar sekali, baik mulai dari anggaran penyelenggaraan pemilu, sampai kampanye caleg, capres, yang akan mengenjot konsumsi masyarakat menjadi cukup besar.
Saham perbankan lapis dua yang bisa diharapkan pertumbuhannya, seperti Mandiri, BPTN, Bank Jabar. Saham-saham ini memang mengalami masa sulit pada tahun kemarin, meskipun akan konsolidasi dulu sebelum meroket lagi dan menguntungan untuk dimiliki. Memang bisa diharapkan lebih bagus dari tahun kemarin, ini karena imbas dari potensi dana yang besar dan berlimpah ini.
Juga beberapa saham property dan kontruksi yang memang selalu tumbuh karena kebutuhan akan property memang masih tetap tinggi. Saham lapis dua yang bisa diperhitungkan, seperti Waskita, Ciputra, Summarecon, yang akan bisa menjadi kuda hitam di tahun pemilu ini. Memang mereka tidak berhubungan langsung dengan pesta demokrasi, namun imbas dari besarnya dana yang beredar, serta peluang yang masih ada, membuat saham lapis dua ini masih bisa diharapkan pertumbuhannya.
Memang harus jeli dalam melihat posisi sahamnya masih overvalue atau sudah undervalue. Beberapa memang sedang mengalami konsolidasi, jadi masih bisa turun, meskipun akan segera mengalami kenaikan. Beberapa malah sudah siap dan mengalami kenaikan yang cukup bagus sejak awal tahun.